Berita Tabalong

Penekanan Dandim 1008/Tabalong untuk Tanggulangi Karhutla, Siaga Sampai Desember 2023

Dandim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto menekankan, Satgas Karhutla tetap harus siaga, bahkan hingga Desember mendatang

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/isti rohayanti)
Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani, Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, Dandim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto beserta jajaran lakukan pengecekan personel untuk penanggulangan Karhutla 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG- Dandim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto menekankan, Satgas Karhutla tetap harus siaga, bahkan hingga Desember mendatang sehingga upaya penanggulangan pun dilakukan secara maksimal.

Selain itu jajaran Kodim 1008/Tabalong juga telah aktif melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Khususnya daerah yang tidak terjangkau.

"Kami juga selalu bergandengan tangan dengan Pemda, Polri dan UPBS. Sehingga apabila ada Karhutla langsung bisa ditangani," ungkap Dandim pasca apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla Tahun 2023 di lapangan Golf Pertamina, Murung Pudak, Rabu (9/8/2023).

Memasuki musim kemarau sejak awal Agustus lalu, Pemerintah Kabupaten Tabalong bersama Polres Tabalong dan Kodim 1008/Tabalong serius untuk penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).

Baca juga: Praktek Ujian SIM C di HST Berubah, Kapolres HST: Ada Sosialiasi ke Masyarakat dari Lantas

Baca juga: Usulkan Tiga Calon Pj Bupati HSS, Anggota Dewan Tak Kenal Alive Yoesfah Love dan Hermansyah

Tiga pilar penting dalam penanganan Karhutla ini telah membuat kebijakan untuk pencegahan Karhutla yang terjadi di Kabupaten Tabalong.

Melalui apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla Tahun 2023, Bupati Tabalong, H Anang Syakhfiani membeberkan sejumlah kebijakan tiga pilar yang akan dijalankan dalam penanggulangan Karhutla. Bahkan ini adalah kebijakan perdana yang diinisiasi untuk penanganan bencana tersebut.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya beserta Kapolres dan Dandim memutuskan untuk membuat kebijakan," kata H Anang Syakhfian.

Kebijakan pertama yakni memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang mata pencahariannya murni dari keberadaan lahan dan perlu membuka lahan demi makan. Sehingga diberikan perhatian khusus oleh Pemda beserta TNI dan Polri untuk kalangan tersebut.

Lalu kebijakan kedua yakni adanya bantuan upah berupa Bansos bagi warga yang membantu proses land clearing warga lainnya. Ketiga, yakni adanya surat pernyataan pertanggung jawaban mutlak untuk penanganan Karhutla tentang mencegah bahkan membuat nol Karhutla yang ditandatangani oleh kepala desa, Bhabinkamtibmas dan Babinsa.

Baca juga: Serangan Buaya di Sungai Cantung Kotabaru Kalsel dalam 2 Tahun, Satu Meninggal, Dua Luka-luka

"Kami memiliki tanggung jawab besar untuk penanganan Karhutla. Sehingga diberikan bantuan dan gotong royong untuk kegiatan tersebut," ungkap Bupati.

Kebijakan ini lanjut Anang menjadi upaya penanggulangan bencana Karhutla yang diprediksi masih berlangsung hingga dua bulan ke depan. Ia juga berharap Satgas Karhutla semakin aktif untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, untuk berpartisipasi dalam pencegahan Karhutla dan segera melaporkan apabila mengetahui ada insiden kebakaran hutan dan lahan di desa.

Pada penanganan Karhutla ini pula, Dandim 1008/Tabalong, Letkol Czi Catur Witanto menekankan, Satgas Karhutla tetap harus siaga, bahkan hingga Desember mendatang. Sehingga upaya penanggulangan pun dilakukan secara maksimal.

Selain itu jajaran Kodim 1008/Tabalong juga telah aktif melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat. Khususnya daerah yang tidak terjangkau.

"Kami juga selalu bergandengan tangan dengan Pemda, Polri dan UPBS. Sehingga apabila ada Karhutla langsung bisa ditangani," ungkap Dandim.

Tidak kalah penting, peran Polri melalui Polres Tabalong pun aktif terlibat dalam penanggulangan Karhutla.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved