Tak Masuk Rencana Pochettino tapi Lukaku Nekat Latihan di Chelsea, Fans Juventus Serukan Penolakan

BANJARMASINPOST.CO.ID - Romelu Lukaku kembali ke markas latihan Chelsea di Cobham dengan masa depan yang belum pasti menjelang musim baru.

Dalam foto di akun Instagram pribadinya, striker Belgia itu tampak bersama pemain Chelsea U-12 di postingan Instagram mengenakan pakaian olahraga klub.

Lukaku yang kini berusia 30 tahun itu tidak masuk dalam rencana manajer baru The Blues Mauricio Pochettino.

Tetapi sejauh ini ia belum bisa pindah setelah menghabiskan musim lalu dengan status pinjaman di Inter Milan.

Laporan di Italia menunjukkan Chelsea sedang dalam pembicaraan dengan Juventus mengenai kesepakatan pemain plus uang tunai untuk striker mereka Dusan Vlahovic, dengan biaya transfer sekitar £35 juta.

Namun, Pochettino dilaporkan tidak yakin dengan kualitas Vlahovic dan tidak mau menyetujui kesepakatan tersebut.

Dikutip Bpost Online dari Daily Mail, Lukaku diyakini berlatih secara individu di Cobham bersama pelatih kebugaran pribadi dan jauh dari skuat Chelsea lainnya.

Baca juga: Terbuang dari AC Milan, Kini Diburu Man City yang Siapkan Dana Rp 1,3 T, Barcelona dan PSG Mengancam

Baca juga: Mbappe Tak Peduli Diasingkan PSG, Real Madrid Punya Kans Dapatkan sang Pemain Gratis

Kembali ke Inter tampaknya tidak mungkin meski mencetak 14 gol dalam 37 penampilan selama masa pinjaman musim lalu, termasuk lolos ke final Liga Champions.

Lukaku dikritik karena kehilangan sejumlah peluang kunci setelah keluar dari bangku cadangan dalam kekalahan 1-0 dari Manchester City.

Kepindahan permanen ke Inter gagal dengan satu grup ultras melabeli Lukaku sebagai 'tentara bayaran' yang telah 'mengkhianati' klub dengan mempertimbangkan untuk pindah ke rival sengitnya Juventus.

Dia dikaitkan dengan kepindahan ke Al-Hilal di Liga Pro Saudi tetapi tidak tertarik untuk pindah ke sana.

Sementara itu, kelompok Ultras Juventus menentang potensi kehadiran Romelu Lukaku di Turin.

Mereka membentang spanduk besar di luar Stadion Allianz bertuliskan,"Kami tidak menginginkan Lukaku."

Sebaliknya, mereka mengelu-elukan Dusan Vlahovic yang jadi starter dalam uji coba kontra Juventus Next Gen, kemarin.

Juventus kabarnya akan membeli Lukaku dari Chelsea, dan menjadikan Vlahovic bagian dari proses pembelian tersebut.

Penggemar Juventus menginvasi lapangan sebelum pertandingan latihan untuk memprotes potensi penandatanganan Romelu Lukaku.

Mereka meneriakkan 'Kami tidak ingin Lukaku' sementara untuk Dusan Vlahovic mereka bertepuk tangan.

Penggemar Juventus meneriakkan 'kami tidak menginginkan Lukaku' dan menyerbu lapangan sebagai bentuk mereka melakukan protes.

Sebaliknya, dalam pertandingan melawan klub cadangan klub, mereka memuji Dusan Vlahovic.

Juventus telah memantau Lukaku di tengah ketertarikan Chelsea pada Dusan Vlahovic.

Penggemar Juventus menyerbu lapangan selama pertandingan latihan melawan Juventus Next Gen.

Mereka meneriakkan 'kami tidak ingin Lukaku' sebagai protes terhadap upaya klub dalam mengejar striker Belgia tersebut.

Kecaman yang sangat pedas terhadap minat Juventus pada Lukaku diimbangi dengan dukungan keras untuk mempertahankan striker Juventus saat ini Dusan Vlahovic.

Vlahovic pada musim panas ini tertarik untuk direkrut oleh Chelsea dalam kesepakatan pertukaran.

Fans Juventus secara konsisten memuji Vlahovic selama pertandingan, yang dimenangkan tim senior 8-0.

Itu terjadi setelah grup ultra Curva Sud membentangkan spanduk yang menyuruh Lukaku untuk menjauh.

Kalimat di spanduk itu berbunyi: 'Lukaku tetap di Milan, kami sudah memiliki kiper kedua'.

Pesan ejekan itu mengacu pada final Liga Champions, ketika Lukaku secara tidak sengaja memblok upaya Roberto Dimarco saat kalah 1-0 dari Inter Milan.

Fans memulai nyanyian anti-Lukaku di menit pertama pertandingan, menurut La Gazzetta dello Sport.

Banjarmasinpost/Tribunnews