Liga Prancis
Simalamaka PSG Gegara Mbappe Tak Jadi Dibeli Real Madrid Hingga Liverpool, PHK Massal Mengancam
PSG seperti memakan buah simalakama gara-gara Kylian Mbappe yang tak laku dijual pada Real Madrid hingga Liverpool. Luis Enrique berharap solusi.
BANJARMASINPOST.CO.ID - PSG seperti memakan buah simalakama gara-gara Kylian Mbappe yang tak laku dijual pada Real Madrid hingga Liverpool.
Tak bisa memainkannya, PSG yang berstatus tuan rumah hanya meraih hasil imbang 0-0 lawan Lorient pada pekan perdana Liga Prancis, Minggu (13/8/2023) dini hari WIB.
Berlangsung di Parc des Princes, Luis Enrique selaku pelatih PSG tidak memainkan 3 pemain bintangnya.
Mereka adalah Kylian Mbappe, Neymar dan Marco Veratti.
Sebagaimana diketahui, Mbappe harus menepi karena masalah kontrak yang tinggal satu musim.
Mbappe diminta menandatangani perpanjangan kontrak atau pergi sebelum penutupan bursa transfer musim panas.
Adapun Neymar dan Veratti juga telah memutuskan untuk segera angkat kaki dari PSG.
Baca juga: Aksi Gelandang Baru AC Milan Bikin Pochettino Menyesal, Eks Chelsea Loftus Cheek Cetak Hattrick
Neymar maupun Veratti beberapa waktu terakhir dikaitkan dengan tim asal Arab Saudi.
Berdasarkan situas tersebut, PSG harus mulai adaptasi tampil tanpa 3 bintangnya.
Dan hasilnya di pekan perdana Liga Prancis, debut Luis Enrique berjalan kurang sempurna.
Pemain yang datang sebagai penerus 3 bintang itu belum bisa menjadi tumpuan Enrique.
Sebut saja Kang-In Lee, Marco Asensio dan Goncalo Ramos tidak bisa berbuat banyak dihadapan sang tamu Lorient.
Hasil imbang ini tentu menjadi pukulan besar bagi arsitek asal Spanyol itu karena PSG berstatus tuan rumah.
Raihan satu poin terasa kurang memuaskan untuk tim yang bermain kandang.
Berharap Ada Solusi Soal Mbappe
Luis Enrique berharap ada solusi atas perselisihan antara Kylian Mbappe dengan Paris Saint Germain (PSG).
Hubungan PSG dengan Mbappe sampai saat ini masih dalam ketegangan sejak sang pemain tidak mau memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada penghujung musim 2023/2024.
PSG telah melakukan berbagai hal untuk mendorong Mbappe berubah pikiran mau memperbarui kontraknya, mulai dari bujukan hingga ancaman.
Mbappe kemungkinan bakal dibekukan dari skuat. Pemain 24 tahun itu tak dimasukkan ke tim pramusim dan kini disuruh untuk latihan terpisah.
Segala hal yang berbau Mbappe telah disingkirkan dari PSG. Klub asal Paris itu 'membersihkan' pernak-pernik, jersey hingga poster Mbappe.
Memang sekilas sedikit kejam apa yang dilakukan PSG. Tapi itu semata-mata dilakukan agar Mbappe berpikir ulang tentang keputusannya yang memilih bertahan tanpa mau memperbarui kontrak atau agar ia mau dijual di musim panas ini.
Presiden Nasser Al-Khelaifi mengatakan mereka tidak akan membiarkan Mbappe pergi dengan status bebas transfer setelah klub menghabiskan €180 juta untuk mengontraknya pada 2017.
Ini bukan pertama kalinya PSG dan Mbappé terlibat kebuntuan kontrak. Situasi Mbappé hampir miri yang terjadi pada akhir musim 2021-22.
Saat itu ia santer dikaitkan bakal merapat ke Real Madrid. Namun di waktu-waktu terakhir penutupan jendela transfer kala itu, ia akhirnya mau menandatangi perpanjang kontrak,
Drama tranfser yang tak kunjung selesai ini membuat pelatih PSG Luis Enrique juga turut gusar. Ia berharap ada titik temu antara klub dengan Mbappe.
"Ini adalah topik yang telah kami temui sebelumnya, dan solusi ditemukan antara klub dan pemain. Itulah yang ingin saya lihat," kata Luis Enrique,
Pelatih asal Spanyol ini berharap Mbappe dan petinggi klub menyingkirkan ego masing-masing demi kebaikan bersama.
"Saya berharap dan berharap, seperti yang terjadi di masa lalu, klub dan pemain akan mencapai kesepakatan. Itulah yang juga saya inginkan. Saya ingat kata-kata presiden: klub berada di atas pemain dan direktur olahraga dan saya setuju dengannya 100 persen."
"Filosofi klub ini sangat jelas: bahwa klub di atas segalanya dan saya membagikannya 100 persen. Ini adalah masalah yang diselesaikan di masa lalu dengan cara yang positif sebelum saya menjadi Di Sini," ujarnya.
Terancam Bakal PHK Banyak Karyawan
PSG tak mau kehilangan Mbappe secata gratis begitu saja.
Menurut L'Equipe via Goal International, klub asal Paris Prancis itu telah berkirim surat kepada sang pemain.
Mereka menjalaskan konsekuensi jika Donatello, julukan Mbappe, pergi secara gratis maka mereka harus menjual banyak pemain untuk menutupi defisit keuangan.
PSG mau tak mau harus bisa memaksimalkan pemain yang dimiliki seadanya, termasuk menggunakan pemain dari akademi untuk tim utama.
Lebih parahnya, jika keuangan masih tak stabil, hal itu bisa berujung pada gelombang redudansi, terjadi pemecatan banyak karyawan di PSG.
Baca juga: Derita Arsenal di Laga Pembuka Liga Inggris Pusingkan Arteta, Bek Baru Rp 672 M Susul Gabriel Jesus
(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)
| Paul Pogba Akhirnya Comeback: Bongkar Perlakuan Juventus, Kini Berlabuh Jadi Pesaing PSG di Ligue 1 |   | 
|---|
| Pertengkaran Kylian Mbappe vs Presiden PSG, Terdengar Teriakan Keras di Ruang Ganti Bikin Gaduh |   | 
|---|
| Kylian Mbappe Raih Penghargaan Pemain Terbaik Prancis Tahun Ini Sudah Lima Kali Berturut-turut |   | 
|---|
| Kylian Mbappe Mengirim Pesan Samar ke Arsenal dan Chelsea, Luis Enrique Kecam Petunjuk Transfer PSG |   | 
|---|
| Kylian Mbappe Marah Setelah Keputusan Kontroversial Bos PSG Luis Enrique Penghinaan Publik Terbaru |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.