Sandiaga Sebut Tugasnya Sangat Berat Bila Terpilih sebagai Cawapres Ganjar Pranowo

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Selasa (15/8/2023) lalu, Presiden RI Joko Widodo menunjuk Sandiaga Uno sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ad Interim. Dia sementara menggantikan Arifin Tasrif, yang berdasar informasi tengah berada di luar negeri.

Namun, bukan tambahan tugas baru itu, selain sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
yang membuat politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut tambah berpikir keras. Melainkan terkait peluang dirinya menjadi bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

"Saya justru lagi berpikir keras gimana kalau terpilih," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Pernyataan itu dia lontarkan menjawab pertanyaan wartawan, bagaimana kalau dia tidak terpilih sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk Ganjar Pranowo?

Menurut Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP itu, dia justru berpikir sebaliknya, yakni bagaimana nanti jika terpilih sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP.
“Tugasnya sangat berat,” ucap lelaki kelahiran Riau, Sumatera, berdarah Gorontalo dan Jawa itu.

Sedangkan ketika disinggung apakah partainya akan tetap bekerjasama dengan PDI-P jika dirinya tak terpilih sebagai bakal cawapres Ganjar, Sandiaga enggan menjawab secara tegas.

"Saya istiqomah, saya hanya satu plan saja untuk sebagai ketua Bappilu nasional (PPP) untuk memenangkan pilpres (pemilihan presiden), pileg dan pilkada," kata Sandiaga.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah mempersilakan PPP jika akan mempertimbangkan ulang untuk bekerja sama politik dengan PDI-P bila Sandiaga Uno tak jadi diusung sebagai bakal cawapres Ganjar Pranowo. (Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Novianti Setuningsih)