Pilpres 2024

Nasib Sandiaga Uno Sebagai Cawapres Pasca Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Makin Cair

Nasib Sandiaga Uno sebagai Cawapres pasca wacana duet Ganjar Pranowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024 diungkap Plt Ketum PPP Mardiono

Editor: Edi Nugroho
Instagram/@ganjar_pranowo
Kandidat Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan 

BANJARMASINPOT.CO.ID- Nasib Sandiaga Uno sebagai Cawapres pasca wacana duet Ganjar Prabowo-Anies Baswedan di Pilpres 2024 diungkap Plt Ketum PPP Mardiono.

Menjelang pendaftaran Capres dan Cawapres ke KPU pada bulan Oktober mendatang, dinamika politik semakin cair.

Terbaru muncul isu atau wacana menduetkan Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan.

Wacana tersebut berhembus setelah petinggi PDIP melihat hasil survei terbaru dari kedua kandidat Capres itu.

Baca juga: Motif Asli Selebgram Oklin Fia Bikin Konten Jilat Es Krim Terkuak, Bersama Seorang Pria

Baca juga: Kejagung Eksekusi Ferdy Sambo, Mantan Kadiv Propam Mabes Polri Dijebloskan ke Lapas Salemba

Namun demikian hal tersebut masih terbatas pada wacana sebab baik Ganjar Pranowo maupun Anies Baswedan telah memiliki koalisinya masing-masing.

Yakni koalisi parpol PDIP dan PPP untuk Ganjar Pranowo, dan koalisi perubahan dengan anggota Demokrat, Nasdem dan PKS yang mendukung Anies Baswedan.

Menanggapi wacana itu, Plt Ketum PPP Mardiono buka suara.

Kata Mardiono kabar itu hanyalah isu belaka.

Dengan alasan sampai saat ini belum ada pembahasan mengenai wacana duet Ganjar-Anies yang digodok bersama PDIP.

"Sampai sekarang belum ada pembahasan," kata Mardiono, Rabu (23/8/2023) dikutip Tribunnews.com

Baca juga: Pemicu Perzinahan Pria dan Wanita Diungkap Ustadz Khalid Basalamah, Berbuatlah Sesuai Petunjuk Islam

Mardiono menyebut PPP tetap akan konsisten bersama PDIP untuk mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.

Adapun bakal Cawapres yang diajukan PPP adalah Sandiaga Uno.

"Tapi sekali lagi PPP tidak dalam konteks memutuskan, tapi memperjuangkan, menawarkan," kata dia.

"Kita tawarkan itu juga atas kriteria-kriteria bukan karena namanya atau bukan karena personality-nya, tapi karena track record politiknya, track record kepribadian hingga kemampuannya," sambungnya.

Kendati demikian, Ia mengaku tak masalah jika ada wacana Ganjar-Anies.

Hanya saja, menurut Mardiono, pemikiran politik itu juga harus disampaikan melalui saluran-saluran yang konstitusional.

"Jadi sah-sah saja bahkan PPP mendorong agar pikiran-pikiran yang seperti itu lahir dari semua elemen bangsa, karena bangsa ini akan menghadapi tantangan yang besar tentu ya kalau negara kita sebagai negara demokrasi, kedaulatan ada di tangan rakyat," jelas Mardiono.

Apalagi, kata Mardiono, demi memilih pemimpin yang tepat dan bisa mengantarkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Wacana Ganjar-Anies

Wacana Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan bersatu di Pilpres ramai diperbincangkan.

Pasalnya kedua nama Capres tersebut berasal dari dua koalisi yang berbeda.

Di mana Ganjar Pranowo diusung oleh PDIP dan PPP.

Adapun Anies Baswedan didukung oleh Nasdem, PKS dan Demokrat.

Meski peluang keduanya bakal bersatu kecil, namun politisi Nasdem Taufik Basari mengungkapkan partainya mememiliki komunikasi yang baik dengan PDIP.

Dengan begitu kemungkinan untuk meyandingkan Gubernur Jateng dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta juga terbuka.

Terlebih dinamika politik masih cair.

"Boleh-boleh saja setiap punya harapan punya bayangan ataupun pandangan. Ini menunjukkan prosesnya masih dinamis masih cair," kata Taufik Basari di Jakarta, Selasa (22/8/2023), dikutip Tribunnews.com

"Komunikasi antar partai politik, cukup baik dan tidak ada yang menjatuhkan satu sama lain. Ini menunjukkan semuanya masih dinamis dan lihat saja dinamika ke depan seperti apa," ungkapnya.

Menurutnya, sebelum pendaftaran di KPU RI dilakukan maka segala kemungkinan masih bisa terjadi.

Termasuk kemungkinan duet antara Ganjar dengan Anies di Pilpres nanti.

"Puncaknya nanti di Oktober, selama menunggu Oktober, segala peluang masih bisa terjadi," tuturnya.

Said Abdullah PDIP Bayangkan Ganjar dan Anies Bersatu

Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan Ganjar dan Anies adalah salah satu putra terbaik bangsa.

Karena itu ia menilai persatuan di antara keduanya merupakan kekuatan besar yang dimiliki bangsa Indonesia.

Diketahui saat ini Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan adalah calon rival di Pilpres 2024.

Pasalnya Ganjar Pranowo bakal maju didukung koalisi PDIP dan PPP.

Adapun Anies Baswedan akan maju sebagai Capres dari Koalisi Perubahan yang diusung Demokrat, PKS dan Nasdem.

Walau begitu Said Abdullah mengatakan persatuan tersebut tak melulu diartikan dalam konteks Pilpres.

Melainkan dalam konteks persatuan dan kesatuan nasional sehingga tidak ada lagi polarisasi di kontestasi Pilpres.

"Kami tidak dalam keputusan, kami hendak mimpi saja, mimpi itu dalam kondisi apa? dalam kondisi sebaiknya kita ini tidak perlu lagi lah kampret-cebong," kata Said Abdullah, Selasa (22/8/2023) dikutip Tribunnews.com

"Tidak perlu lagi lah ada istilah oh Anies di bawah, tidak perlu dihitung, kami tidak dalam posisi itu," ungkapnya.

Karena itu Said Abdullah menuturkan penentuan Cawapres nantinya bakal diputuskan oleh pimpinan parpol koalisi dan Capres Ganjar Pranowo.

"Nanti Ganjar dengan siapa pun, akan ditentukan oleh Bapak Ganjar, Ketua Umum PDI Perjuangan, Pak Hary Tanoesoedibjo, kemudian Pak Mardiono dan Ketua Umum Hanura. Itu saja. itu bukan posisi saya utk menentukan si A dengan si B, si B dengan si C," jelasnya.

Bayangkan Duet Ganjar-Anies

Sebelumnya Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal Capres yang tertinggi di Pilpres 2024.

Said mengaku bersyukur dengan elektabilitas Ganjar yang kembali meningkat versi Litbang Kompas. Artinya, kata dia, usaha pihaknya dalam menggalang dukungan diterima baik oleh rakyat.

"Tugas kami semua, termasuk PPP, Perindo dan Hanura solid bergerak semakin menaikkan elektabilitas Ganjar Pranowo. Kami akan terus bekerja keras mengambil hati rakyat, mengajak kompetisi sehat dengan beradu rekam jejak, dan gagasan, bukan hanya gimmick," kata Said kepada wartawan, Senin (21/8/2023).

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Keduanya sama sama dalam satu almamater, kampus terhebat di Indonesia, yakni Univ Gajah Mada," bebernya.

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita kedepan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," tandasnya.

Sementara itu, Partai Demokrat menanggapi dingin wacana persatuan antara Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Lantaran Partai Demokrat menilai Koalisi Perubahan untuk Persatuan dan Koalisi PDIP-PPP memiliki visi yang berbeda.

"Pandangan tersebut sesuatu yang kami apresiasi, namun karena tema misi kedua koalisi berbeda tentunya sulit untuk terwujud. Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) adalah perubahan dan perbaikan," kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarief Hasan kepada wartawan, Selasa (22/8/2023).

Menurut Wakil Ketua MPR RI itu, jika PDIP bergabung KPP, yang terjadi publik bakal bertanya-tanya.

"Mungkinkah PDIP sejalan dengan Koalisi KPP? Harapannya komunikasi yang sudah terjalin baik sekarang ini perlu lebih ditingkatkan untuk menyatukan misi membangun bangsa ke depan dan semoga dapat terjalin persamaan yang lebih banyak," tuturnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Wacana Ganjar-Anies di Pilpres, Peluang Cawapres Sandiaga Uno Terancam? Mardiono PPP Buka Suara,

 

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved