Pilpres 2024

Reaksi Partai Demokrat Ada Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024, Singgung Elektabilitas Capres

Reaksi Partai Demokrat pasca aca wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 terungkap

Editor: Edi Nugroho
Instagram/@ganjar_pranowo
Kandidat Capres, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Reaksi Partai Demokrat pasca aca wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 terungkap.

Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOPKK) Demokrat, Herman Khaeron menilai wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 adalah upaya untuk menurunkan kualitas Anies.

"Bisa saja dengan mewacanakan pasangan Ganjar-Anies sebagai upaya untuk mendowngrade Anies," kata Herman di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/8/2023).

Herman juga menganggap wacana itu sengaja dimunculkan untuk memecah Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Baca juga: Resmi Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 60 Dibuka, Dapatkan Segera Insentif Pelatihan Rp4,2 Juta

Baca juga: Viral Viurin Nursery Juragan Buah di Pasuruan Simpan Tumpukan Uang di Kulkas, Bingung Taruh Dimana

"Dengan mewacanakan Ganjar-Anies sengaja untuk memecah belah Koalisi Perubahan," ujarnya.

Selain itu, dia menyebut wacana itu juga sengaja dibuat supaya elektabilitas Anies mengalami penurunan.

Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024: Ditolak Relawan, Diklarifikasi Said Abdullah

"Supaya ada persepsi negatif di masyarakat yang pada akhirnya menurunkan elektabilitas Mas Anies sebagai calon presiden dari Koalisi Perubahan," ucap Herman.

Kendati demikian, Herman menegaskan Demokrat akan tetap berkomitmen dalam KPP bersama PKS dan NasDem.

Baca juga: Viral Viurin Nursery Juragan Buah di Pasuruan Simpan Tumpukan Uang di Kulkas, Bingung Taruh Dimana

Wacana duet Ganjar-Anies, mencuat saat Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah menanggapi hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan Ganjar Pranowo masih menduduki urutan pertama sebagai elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) yang tertinggi di Pilpres 2024.

Belakangan Said Abdullah pun mengklarifikasinya.

Diwacanakannya

Menurutnya wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak masuk dalam hitungan.

Said mengatakan wacana duet Ganjar dan Anies yang diungkapkannya hanyalah berandai-andai.

"Saya berandai-andai dan orang berandai-andai pasti enggak masuk hitungan," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/8/2023).

Dia menegaskan bila wacana duet Ganjar dan Anies yang diungkapkannya bukan andai-andai, maka dirinya bisa dipecat.

"Saya bisa dipecat dari partai. Karena saya keluar dari keputusan partai, keluar dari pakem yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Mbak Puan Maharani," ujar Said.

Bahkan, Said menambahkan wacana duet Ganjar dan Anies tidak dibahas di internal PDIP.

"Pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masa akan dibahas," ucap Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini.

Sebaliknya, dia menuturkan daftar bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar hanya ada tujuh nama.

Tujuh nama itu di antaranya Erick Thohir, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, dan Gibran Rakabuming Raka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demokrat Sebut Wacana Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 Sebagai Upaya Pecah Belah Koalisi Perubahan,

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved