Program Wirausaha Merdeka Universitas Lambung Mangkurat Resmi Diluncurkan

BANJARMASINPOST.CO.ID,  BANJARMASIN - Program Wirausaha Merdeka (WMK) Angkatan ke-2 diluncurkan Universitas Lambung Mangkurat, Senin (28/8/2023), di General Building, Lecture Theatre ULM, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Ini merupakan program MBKM flagship. Program yang diluncurkan ULM ini merupakan pelaksanaan program dari 34 pelaksana di seluruh Indonesia. 

Program WMK ULM mengambil topik Sustainable Digital Entrepreneurship sebagai Implementasi Wirausaha Merdeka di Gerbang Ibukota Negara (IKN). 

Dirancang, sebagai sarana efektif pengembangan diri mahasiswa menjadi wirausaha dengan memanfaatkan peluang digitalisasi pada sektor usaha. 

Ada empat pemateri pada pembukaan program Wirausaha Merdeka (WMK), yakni Tim Wirausaha Merdeka Pusat, Laksmindra Saptyawati, dengan materi Program Wirausaha Merdeka. 

Kemudian pemateri lainnya yakni, Digitalpreneur - Founder Fikuproject, Firman Kurniawan Moderator dengan materi Wirausaha di Era Digital. 

Serta, CEO Lokasoka/Ecodoe.com, Laras Widyaputri dengan materi Sukses Story Entreprenenur.

Dan, alumni WMK Tahun 2022, Muhammad Syarif dan Sarah Hasna Salsabila, dengan materi Sukses Story WMK 1.  

Dalam agenda ini juga dilakukan, kick off sekaligus penyampaian materi perdana Wirausaha Merdeka ULM 2023 yang dilaksanakan atas dukungan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. 

Wakil Rektor Bidan Kemahasiswaan dan Alumni ULM, M Rusmin Nuryadin, mengatakan, kegiatan ini guna mendukung IKU 1 dan IKU 2. 

Dijelaskannya, tahun ini WMK di Universitas Lambung Mangkurat berbeda dengan universitas lainnya. 

Universitas Lambung Mangkurat mengusung tema digital enterpreneurship. "Total, 489 yang mendaftar. Tapi yang bisa ditampung pada kegiatan ini ada 400 orang," katanya. 

Rinciannya, dari Universitas Lambung Mangkurat 235 orang, dari STIKIP Paris Berantai 40 orang, dari Politeknik Negeri Tanah Laut 62 orang, Universitas Balikpapan 37 orang., Politeknik Hasnur ada 15 orang.

Kemudian, Universitas Sari Mulia ada 5 orang, Universitas Ahmad Yani 2 orang, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin ada 2 orang, STIKIP GPRI Sumenep tiga orang. 

Sementara itu. dari Universitas Lambung Mangkurat ada 10 fakultas yang ikut berpartisipasi. Yakni FKIP, MIPA, Kedokteran, Kehutanan, Fisip, Teknik, FEB, Hukum dan Pertanian. 

"Dalam kegiatan grand launching ini juga hadir expo kewirausahaan Universitas Lambung Mangkurat serta alumni WMK 2022. Mitra yang dijadikan tempat magang juga hadir. Kegiatan ini satu semester akan dikonversi dengan jumlah SKS dalam kuliah," katanya. 

Ia berharap mahasiswa bisa mendapatkan pengetahuan lebih. Menurutnya, program ini merupakan pengembangan diri. 

Sementara itu, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri, mengatakan, kegiatan ini diikuti berbagai perguruan tinggi yang ada di Kalimantan Selatan dan luar Kalimantan Selatan. 

Dijelaskannya, wirausaha dan masa kini tidak terpisahkan dengan digitalisasi.

"Beberapa hari yang lalu BUMN goes to campus dan Universitas Lambung Mangkurat sebagai tuan rumah. Agenda BUMN bagaimana proses digitalisasi untuk bisa mengcover bisnis lebih maju dan lebih masif. Tentunya WMK bisa mengembangkan wirausaha dengan mitigasi bisnis dengan cermat. Memberikan manfaat bagi user dan owner. Digitalisasi masalah pengendalian risiko. Selain itu digitalisasi dalam proses bisnis berlangsung," katanya. 

Ia menyebut kemerdekaan seperti ini pahlawan adalah orang yang bergelut di bidang wirausaha, yang bisa menyelesaikan persoalan pengangguran, kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Termasuk, mampu menekan angka kejahatan sosial. 

"Kejahatan karena persoalan ekonomi. Jadi kalau jadi pengusaha berinvestasi mengabdi kepada negara menyelesaikan persoalan bangsa kemiskinan, pengangguran dan rendahnya income perkapita. Jadilah wirausahawan. Ini akan menjawab tantangan bangsa serta mendukung proses pembangunan," katanya. (AOL/*)