Gempa di Tanah Bumbu

Atap Rumah Berbunyi Saat Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, Ada Warga Lari Menyelamatkan Diri

Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, seorang warga jalan kupang Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat Uji (39) ternyata merasakan. Ada warga yang lari.

|
Penulis: Muhammad Fikri | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri
salah satu atap rumah warga di Kabupaten Tanah Bumbu usai gempa getarkan Tanah Bumbu. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, salah Seorang warga jalan kupang Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat Uji (39) ternyata merasakan.

Hal itu terungkap dalam perbincangan di grup-grup WhatsApp Tanah bumbu, Selasa (29/8/2023)

Menurutnya, getaran gempa berkekuatan magnitudo 7.4 tersebut terjadi tadi dini hari sekitar pukul 02.20 Wita

Dia mengaku merasakan getaran saat masih mengerjakan tugas mengisi data bersama teman-temannya.

"Malam tadi kami sedang mengerjakan tugas ada merasakan getaran serta guncangan yang mengakibatkan atap rumah berbunyi," ucap salah seorang guru di Kabupaten Tanah Bumbu itu saat dikonfirmasi melalui WhatsApp.

Merasakan adanya gempa tersebut, teman Uji bahkan sempat ada yang mencoba untuk menyelamatkan diri dengan berlari keluar rumah, karena kaget mendengar getaran dan suara-suara atap rumah yang berbunyi tersebut.

Baca juga: Kondisi Terkini Batulicin Kala Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, Warga Buat Pengakuan Soal Tadi Malam

Baca juga: Keadaan Terkini Kotabaru Imbas Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, Kalak BPBD Hubungi Kerabat di Pagatan

Sementara ia sendiri, masih mencoba dan merasa tenang saja, karena dulunya ia sempat merasakan bagaimana gempa itu ketika berada di Makassar.

"Alhamdulillah, tidak ada kerusakan atau korban pada dampak gempa yang terjadi ini, serta kami juga berharap mudahan tidak ada korban ataupun kerusakan terjadi di daerah yang terjadi gempa," pungkasnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG melaporkan Gempa di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Informasi gempa Tanah Bumbu disampaikan BMKG via Twitter resmi @infoBMKG.

BMKG menyatakan gempa Tanah Bumbu berkekuatan magnitudo 7.4.

Pusat gempa Tanah Bumbu berada di perairan Selatan Kalimantan.

Gempa berkekuatan M 7.4 itu terjadi di kedalaman 10 Km.

Waktu terjadinya gempa terkini Tanah Bumbu pada pukul 02:55 WIB.

Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 4.38 LS 116.9 BT Tenggara Tanah Bumbu.

Berdasarkan imbauan BMKG, gempa Tanah Bumbu tidak berpotensi tsunami.

Meski demikian, guncangan gempa terasa kuat di Pulau Bali, seperti Kuta, Gianyar, hingga Denpasar dengan skala V MMI.

Wilayah Jawa Timur seperti Trenggalek dan Blitar juga ikut merasakan getaran gempa.

Sebelumnya, BMKG menyatakan terjadi gempa di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat berkekuatan magnitudo 6.5.

Pusat gempa Lombok Utara berada di perairan utara NTB.

Gempa berkekuatan M 6.5 itu terjadi di kedalaman 571 Km.

Waktu terjadinya gempa terkini Lombok Utara pada pukul 02:55 WIB.

Lokasi gempa tersebut berada di koordinat 7.56LS, 116.45BT 94 km Timur Laut Lombok Utara.

Penjelasan BMKG Kalsel

Kepala Stasiun Meteorologi (BMKG) Syamsudin Noor Banjarmasin, Karmana memberikan penjelasan terkait gempa yang terasa di Kabupaten Tanahbumbu (Tanbu) dan Kotabaru, Selasa (29/8/2023). 

Penjelasan dan imbauan terjadinya gempa di daerah Tanbu dan Kotabaru ini sebelumnya dijelaskan Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. DARYONO, S.Si., M.Si melalui pesan WhatsApp, 

Karmana membenarkan, laporan gempa itu diteruskan ke BMKG Syamsuddin Noor. Dimana dalam laporan, pada  Selasa 29 Agustus 2023 pukul 02.55.32 WIB wilayah Laut Jawa ( Utara Lombok) diguncang gempa tektonik. 

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94° LS ; 116,57° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 Km arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 kilometer.

Kamarna juga mendetailkan, jenis dan mekanisme gempabumi yang telah terjadi. 

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam ( Deep Focus ) akibat adanya aktivitas karena slab pull (tarikan extensional Lempeng Australia ke bawah) pengaruh gaya gravitasi .

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan kombinasi pergerakan mendatar turun ( oblique normal ), " ulas dia melalui penjelasan singkatnya. 

Ia menambahkan, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami. Karena itu, Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Ia pun memberikan tips, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.

Dilaporkan pula, dari rekaman yang ada gempabumi susulan terjadi hingga pukul 03.22 WIB. 

Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan Magnitudo M6,1 dam M6,5, tambahnya dalam penjelasan.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhamad Fikri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved