Truk Besar Lewat Jalur Lain Setelah Selesai Pembangunan Dua Portal di Jembatan Paringin Balangan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Pemasangan portal berlapis di kedua ujung Jembatan Paringin, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), dilakukan mulai 30 Agustus 2023.

Hal ini juga diumumkan Satuan Lantas Polres Balangan.

Sopir yang kendaraannya memiliki ketinggian di atas 2,5 meter, diminta untuk ke rute jalan lain.

Kepala Dishub Bakangan, Musa, Selasa (29/8/2203), mengatakan, pemasangan portal setelah dilakukan rapat dengan beberapa pihak termasuk polres.

Baca juga: Warga Tanahbumbu Kalsel Heboh Gempa, Nelayan Pagatan Ini Tidak Merasakan Getaran Saat Melaut

Baca juga: Atap Rumah Berbunyi Saat Gempa di Tanah Bumbu Kalsel, Ada Warga Lari Menyelamatkan Diri

Jalan alternatif, sebutnya, masih akan menggunakan jalur lingkar timur menuju Garuda Maharam dan Kelurahan Paringin Timur. 

"Sempat ada pengarahan lewat jalan Desa Bungin. Namun karena tidak memungkinkan, akhirnya diarahkan ke jalan lingkar timur kembali," ujarnya. 

Pemasangan portal di Jembatan Paringin menjadi kebijakan dari BPJN Kalsel dan untuk menjaga kondisi jembatan. 

Diketahui, keberadaan portal di Jembatan Paringin memang sudah sejak lama. Namun sering tertabrak angkutan bermuatan tinggi.

Baca juga: Warga Protes Pembangunan TPS3R di Jahri Saleh Banjarmasin, Nyaris Terjadi Perkelahian

Baca juga: Pemuda Tewas di Dalam Kamar Mandi di Langadai Kabupaten Kotabaru Kalsel, Polisi Dalami Motif

Hampir dua bulan, portal tersebut patah.

Kini , portal dibuat kembali dan dibangun di kedua ujung jembatan.

Salah satu pekerja mengatakan pembangunan portal sudah satu minggu. 

Diawali dengan pembuatan tiang di kanan kiri jalan, pelat besi tebal sebagai material portal di cat berwarna kuning oranye.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Sejumput Teluk Tiram Banjarmasin, Pedagang Selamatkan Barang Jualan

Baca juga: Kebakaran di Pasar Sejumput Teluk Tiram Banjarmasin, Umi Sempat Selamatkan Kulkas dan Motor

Baca juga: BREAKING NEWS Api Mengamuk di Pasar Sejumput Gang Saadah Teluk Tiram Banjarmasin

Salah satu pekerja pembuat portal mengatakan portal selesai pengerjaan sekitar satu minggu lagi. 

Dengan pelat besi yang tebal, dengan pengelasan dan diletakkan berlapis dengan dipasang di kedua ujung jembatan, maka diperkirakan akan lebih mampu menahan benturan. 

Sementara itu, penuturan Iwan, satu warga Paringin, jika portal jalan di bangun di kedua ujung jembatan, maka tidak akan lagi kendaraan bermuatan yang terjebak di tengah jembatan. 

"Saat portalnya masih satu, sering ada truk yang terlanjur lewat jembatan arah menuju Banjarmasin, lalu terhenti karena ternyata muatannya melebihi 2,5 meter. Untuk putar balik, jelas kesulitan. Kadang menyebabkan kemacetan. meski bisa langsung teratasi," ungkapnya yang  sering bersantai di sekitar jembatan saaat malam. 

Baca juga: Korban Kebakaran di Desa Batik Kabupaten Barito Kuala Kalsel Mengungsi, 20 Blek Gabah Terbakar

Baca juga: Kebakaran Membuat Panik Warga Kampung Gadang Kabupaten Tala Kalsel hingga Ada yang Naik ke Atap

Dengan kembali dipasang portal di Jembatan Paringin, membuat angkutan bermuatan tidak bisa lagi melewati jembatan dan Jalan Nasional, sehingga harus menggunakan jalan alternatif lain. 

Sebelumnya, angkutan jalan alternatif yang digunakan adalah jalan lingkar timur atau sebagian memilih untuk melewati Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU).

Sebelumnya, Badan Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) PPK 2.4 Provinsi Kalsel, Dwi Wahyono, mengatakan, terjadi kerusakan Jalan Nasional di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan.  Saat ini, telah diperbaiki.

Untuk menjaga agar tidak lagi ada kerusakan Jalan Nasional di pusat kota Kabupaten Balangan, dilakukan pemasangan Portal di Jembatan Paringin. 

Baca juga: Api Bakar Lahan di Syamsudin Noor dan Guntung Payung, Kabut Asap Selimuti Akses ke Bandara

Baca juga: Tiga Hari Kebakaran Lahan Terjadi, Kanan Kiri Jalan Raya di Gunungraja Tala Menghitam

"Portal yang ada sebelumnya rusak, saat ini dibangun portal yang baru di kedua ujung jembatan agar tidak bisa dilewati oleh kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL) dan menghindari adanya kerusakan jembatan," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)