Religi

Amalan Sebelum Ajal Menjemput, Ustadz Abdul Somad Berikan Penjelasan dalam Ceramahnya

Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnay pernah membahas mengenai amalan sebelum ajal menjemput, simak di bawah ini

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
Youtube Ustadz Abdul Somad Official
Ustadz Abdul Somad .Dalam sebauh ceramahnya UAS pernah membahas mengenai amalan yang baik dikerjakan sebelum ajal menjemput 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Ustadz Abdul Somad menjelaskan amalan yang hendaknya dikerjakan semasa hidup sebelum ajal menjemput.

Semua makhluk termasuk manusia akan merasakan mati, sebab itu diingatkan Ustadz Abdul Somad agar dapat berbuaat kebaikan di dunia.

Ustadz Abdul Somad menyampaikan apabila ada yang ingin berbuat suka-suka atau semaunya disilakan saja namun segala sesuatu yang dilakukan di dunia akan dihisab dan dimintai pertanggungjawabannya.

Dalam perspektif Islam, dunia bukanlah tujuan akhir dari perjalanan hidup manusia. Karena itulah dunia ini tidak kekal, karena akan selalu ada kematian sebagai akhir dari kehidupan di dunia.

Baca juga: Cara Hitung Jumlah Qadha Sholat yang Ditinggalkan, Ini Penjelasan Ustadz Abdul Somad dalam Ceramah

Baca juga: Cara Mengqadha Sholat yang Tertinggal, Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan

Akan tetapi, dunia adalah ladang menanam pahala untuk kehidupan yang abadi dan kekal di akhirat kelak.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan suatu hadits yang menggambarkan segala sesuatu akan mati atau kembali kepada Allah.

"Datanglah Jibril menemui Nabi SAW, Ya Muhammad hiduplah sesuka hatimu, mau hidup sombong, sok mantap, sok paten, angkuh silakan, nanti pada akhirnya kau akan jadi mayit," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ustadz Abdul Somad Official.

Ustadz Abdul Somad mengatakan ada sejumlah umat Islam yang kaya raya, orang-orang hebat, pejabat, dan lainnya pada akhirnya wafat meninggalkan dunia.

Manusia bebas berbuat sesuka hati, mencuri, mabuk, selingkuh, dan kejahatan lainnya. Semua perbuatan tersebut akan dibalas oleh Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan Surat az-Zalzalah ayat 6-8

يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ

فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ

وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

yauma`iżiy yaṣdurun-nāsu asytātal liyurau a’mālahum. fa may ya’mal miṡqāla żarratin khairay yarah. wa may ya’mal miṡqāla żarratin syarray yarah

Artinya: Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved