Gempa Jawa Barat

Gempa Getarkan Jawa Barat Hari Ini 31 Agustus 2023, Cek Info BMKG Pusat Guncangan dan Kekuatan  

Gempa Hari Ini mengguncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 31 Agustus 2023. Cek info lengkap BMKG di bawah ini

Editor: Irfani Rahman
Shutterstock
Ilustrasi gempa hari ini. Gempabumi Terkini guncang wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis 31 Agustus 2023, 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut Info Gempa Hari Ini Kamis 31 Agustus 2023. Gempabumi Terkini guncang wilayah Kabupaten Garut Jawa barat.

Menurut BMKG , adapun Gempa Bumi kali ini terjadi pukul 10.38 WIT dengan pusat guncangan di darat.

Untuk kekuatan gempa Garut kali ini yakni magnitudo 2,3.

Belum ada laporan resmi apakah ada dampak dari gempa Jabar kali ini.

Namun tentunya warga tetap waspada jika terjadi gempa bumi.

Gempa tersebut terjadi pada titik koordinat 7.22 lintang selatan (LS) dan 107.72 bujur timur (BT).

Baca juga: Gempa Baru Saja Guncang Nabire Rabu 30 Agustus 2023, Cek Info Lengkap BMKG

Baca juga: Lowongan Kerja PT Pertamina Patra Niaga, Simak Posisi Dicari, Kualifikasi dan Cara Daftarnya

Pusat gempa berada di darat 19 kilometer barat daya dengan kedalaman 12 km.

Berikut data gempa berdasarkan unggahan akun resmi BMKG:

Info Gempa Mag:2.3, 31-Aug-23 09:38:44 WIB.

Lok:7.22 LS - 107.72 BT (19 km BaratDaya KAB-GARUT-JABAR).

Kedlmn: 12 Km ::BMKG.

Memahami arti Skala MM

MMI merupakan singkatan dari Modified Mercalli Intensity.

Dikutip dari laman resmi BMKG, skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.

Skala Mercalli terbagi menjadi 12 pecahan berdasarkan informasi dari orang-orang yang selamat dari gempa tersebut dan juga dengan melihat serta membandingkan tingkat kerusakan akibat gempa bumi tersebut.

Skala Mercalli adalah sangat subjektif dan kurang tepat dibanding dengan perhitungan magnitudo gempa yang lain.

Oleh karena itu, saat ini penggunaan Skala Richter lebih luas digunakan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.

Tetapi skala Mercalli yang dimodifikasi, pada tahun 1931 oleh ahli seismologi Harry Wood dan Frank Neumann masih sering digunakan.

Terutama apabila tidak terdapat peralatan seismometer yang dapat mengukur kekuatan gempa bumi di tempat kejadian.

Berikut arti dari Skala MMI mulai dari MMI I sampai MMI XII:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

Sumber: Tribun Manado

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved