Liga Italia

Jelang AS Roma vs Milan: Sempat Diejek Fans Juventus, Kata Lukaku Usai Disambut Tifosi Giallorossi

Setelah sebelumnya sempat mendapatkan ejekan dari fans Juventus, Lukaku akhirnya kembali ke Liga Italia bergabung dengan AS Roma usai dilepas Chelsea

Editor: Rahmadhani
Instagram AS Roma
Romelu Lukaku di depan Colloseum, Kota Roma, setelah sebagai pemain baru AS Roma, Kamis (31/8/2023) pagi waktu setempat. 

Sebelum di AS Roma, ia telah memenangkan kejuaraan Belgia bersama Anderlecht, Piala FA dan Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea, dan juga Scudetto, Piala Italia, dan Piala Super Italia bersama Inter.

Lukaku sendiri berpotensi langsung melakoni debut saat melawan AC Milan pada Sabtu (2/9/2023) dini hari dalam lanjutan laga Liga Italia.

General Manajer Olahraga AS Roma, Tiago Pinto mengaku senang dengan keputusan Lukaku memilik Giallorossi sebagai labuhan barunya.

“Mengetahui bahwa Lukaku telah memilih Roma hanya akan memberi kami kepuasan yang luar biasa. Dengan kedatangannya, kami mendapatkan lebih banyak pengalaman, profesionalisme, dan dorongan untuk menang,” kata dia.

“Semua keputusan kami fokus pada peningkatan daya saing skuad, dan kami terus menilai penampilan mereka di lapangan. Namun, kami sangat bangga menyaksikan para penggemar menyambut Romelu dengan penuh semangat,” jelasnya.

* Diejek Fans Juventus

Kejadian fans Juventus mengejek Romelu Lukaku terjadi saat Bianconeri latih tanding melawan Juventus Next Gen awal bulan Agustus lalu.

Penggemar Juventus menyerbu lapangan selama pertandingan latihan melawan Juventus Next Gen.

Mereka meneriakkan 'kami tidak ingin Lukaku' sebagai protes terhadap upaya klub dalam mengejar striker Belgia tersebut.

Kecaman yang sangat pedas terhadap minat Juventus pada Lukaku diimbangi dengan dukungan keras untuk mempertahankan striker Juventus saat ini Dusan Vlahovic.

Vlahovic pada musim panas ini tertarik untuk direkrut oleh Chelsea dalam kesepakatan pertukaran.

Fans Juventus secara konsisten memuji Vlahovic selama pertandingan, yang dimenangkan tim senior 8-0.

Itu terjadi setelah grup ultra Curva Sud membentangkan spanduk yang menyuruh Lukaku untuk menjauh.

Kalimat di spanduk itu berbunyi: 'Lukaku tetap di Milan, kami sudah memiliki kiper kedua'.

Pesan ejekan itu mengacu pada final Liga Champions, ketika Lukaku secara tidak sengaja memblok upaya Roberto Dimarco saat kalah 1-0 dari Inter Milan.

Fans memulai nyanyian anti-Lukaku di menit pertama pertandingan, menurut laporan La Gazzetta dello Sport.

Berita ini sudah tayang di Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved