Liga Italia

Keajaiban AC Milan Kalahkan Roma di Serie A, Debut Lukaku Tak Sekeren Tendangan Voli Leao

Debut bintang baru AS Roma, Romelu Lukaku tidak sekeren tendangan voli Rafael Leao yang membawa AC Milan meraih kemenangan di Liga Italia

Penulis: Aprianto | Editor: Khairil Rahim
AC Milan
Debut bintang baru AS Roma, Romelu Lukaku tidak sekeren tendangan voli Rafael Leao yang membawa AC Milan meraih kemenangan di Liga Italia Serie A. 

Leonardo Spinazzola juga meleset dari sasaran, namun Roma kesulitan menciptakan peluang nyata melawan 10 pemain tersebut.

Baru pada fase akhir pertandingan, Spinazzola memotong ke dalam dari kiri dan melepaskan tembakan kuat yang membelok ke arah Maignan sehingga Giallorossi berhasil mencetak gol.

Hal itu memberi mereka harapan dan upaya Nicola Zalewski yang dibelokkan membentur jaring samping, kemudian pada tendangan sudut yang dihasilkan tidak ada yang bisa mencapai umpan silang Zalewski di tiang belakang.

Upaya Leonardo Spinazzola yang dibelokkan dari Pierre Kalulu membuat skor menjadi 2-1 dan 10 pemain bertahan untuk meraih kemenangan.

“Hasilnya penting, tapi performanya juga sangat memuaskan,” kata Pioli kepada DAZN, dikutip Sabtu, (2/9/2023).

Dia pikir satu-satunya cara timnya bisa membiarkan lawan kembali bermain adalah dengan bermain dengan 10 pemain dan itulah yang terjadi.

'Kami puas dengan apa yang kami lakukan, namun kami juga sadar akan apa yang perlu kami tingkatkan," lanjutnya.

Hal ini terlihat sangat mirip dengan hasil imbang 2-2 musim lalu dengan Roma, yang sebagian besar juga didominasi oleh Rossoneri pada bulan Januari hingga kebobolan dua kali di akhir pertandingan.

"Sejujurnya, saya tidak memikirkan pertandingan itu. Saya menyukai cara kami memulai pertandingan, menguasai bola, mengendalikan permainan, dan memberikan sedikit peluang kepada lawan kami. Ini baru permulaan, tapi kami melihat beberapa tanda baik," ungkapnya.

Davide Calabria memainkan peran yang tidak biasa, memotong ke dalam dari bek kanan dan diikuti oleh Houssem Aouar, yang menciptakan celah bagi Loftus-Cheek untuk berlari ke depan.

AC Milan ingin membangun serangan dari belakang dan mencoba menemukan gerakan yang tepat untuk memvariasikan situasi tersebut.

"Saya pikir kami berakselerasi pada waktu yang tepat dan ada sedikit ketegangan menjelang akhir, namun kami masih kebobolan melalui tembakan jarak jauh yang mengalami defleksi. Itu menunjukkan tim ini solid dan fokus," tegas Pioli.

Rafael Leao memecahkan rekornya dengan tendangan voli yang luar biasa, menambah dua assist yang sudah dia dapatkan musim ini.

“Leao punya kemampuan luar biasa di depan gawang, tapi dia juga perlu melakukan apa yang dia lakukan menjadi acuan rekan satu timnya. Dia melakukan beberapa lari yang bagus, pergerakannya konstan, lari yang bervariasi, akhirnya dia siap untuk melakukan umpan silang di tiang belakang, karena terkadang dia lupa melakukan lari itu," beber Pioli.

Sikap, keinginan, dan pertumbuhan mentalitas Rafa terlihat jelas saat Pioli bekerja bersamanya setiap hari. Dia sangat bahagia dan sangat termotivasi.

Milan melakukan penandatanganan pada hari batas waktu transfer, mengamankan Luka Jovic dari Fiorentina secara gratis, hanya setelah mencoba dan gagal untuk pemain seperti Medhi Taremi, Rafa Mir dan Patson Daka.

(Banjarmasinpost.co.id/Rian)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved