Pasca Jembatan Paringin Diportal, Sopir Truk Semen Ini Salah Jalan Masuk ke Permukiman Warga

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Insiden di jalan raya yang melibatkan angkutan bermuatan semen kembali terjadi di Paringin Kabupaten Balangan sejak  pemasangan portal di Jembatan Paringin Kabupaten Balangan pada 30 Agustus 2023 lalu.

Kali ini angkutan bermuatan semen salah jalan hingga masuk ke jalan pemukiman dan terjebak di tikungan depan Polsek Paringin.

Angkutan bermuatan 50 ton ini mengenai bagian teras rumah warga saat ingin membelok di tikungan.

Rute yang harusnya dilalui adalah melewati bundaran menuju ke Kelurahan Paringin Timur, namun karena salah jalan akhirnya masuk ke area jalan samping taman PPKB dan masuk ke jalan pemukiman menuju Polsek Paringin. 

Baca juga: Lalui Jalur Alternatif Pasca Jembatan Paringin Diportal, Truk Semen Terbalik di Tikungan Pandau

Baca juga: Jembatan Paringin Diportal, Warga Kabupaten Balangan Berharap Jalan Alternatif Tak Bertambah Rusak

Baca juga: Pasang Portal Jembatan Paringin, BPJN Kalsel Surati Pihak Terkait

Amin supir angkutan mengatakan dirinya baru kali pertama  membawa angkutan bermuatan ini, dan saat ada jala  bercabang di Taman PPKB buka terus menuju bundaran paringin melainkan memilih jalan kiri. 

"Saya tadi sempat ragu, namun karena sudah terlanjur masuk sehingga sulit untuk berbelok ataupun putar balik, ini saya anggap musibah beruntung tidak ada korban," ujarnya. 

Untung sang pemilik rumah yang bagian teras rumahnya terkena angkutan tersebut mengatakan dirinya memahami dengan adanya kesalahan pemilihan jalan oleh supir karena sedikit saja kosentrasi teralihkan membuat orang bisa memilih jalur kiri tidak menuju bundaran Paringin karena jalannya sama sama besar. 

"Rencananya akan ada pembongkaran atap bagian teras agar angkutan bisa mundur dan menuju jalan yang seharusnya," ungkapnya. 

Baca juga: BREAKING NEWS : Jembatan Paringin Kabupaten Balangan Kembali Diportal, Pemasangan Dikawal Polisi

Terpisah Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Balangan Aiptu M Hendra kanit Gakum mengatakan dari supir angkutan dan pemilik rumah melakukan negosiasi. 

"Sementara untuk kendaraan roda emoat tidak bisa melintas terlebih dahulu di jalan ini, dan swgera dilakukan evakuasi agar laku lintas kembali lancar," ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)