Transfer Liverpool Dapat Syarat Rp1,6 Triliun Dalam Biaya Plus Gaji dan 4-3-3 Favorit Klopp Terbaru

BANJARMASINPOST.CO.ID - Liverpool menyelesaikan perombakan lini tengah mereka pada hari batas waktu bursa transfer dengan menyelesaikan penandatanganan pemain internasional Belanda, Ryan Gravenberch, dari Bayern Munchen.

Gelandang berusia 21 tahun ini tidak dapat dipilih untuk pertandingan besok melawan Aston Villa di Liga Inggris karena The Reds tidak dapat mendaftarkannya tepat waktu.

Jika laporan dapat dipercaya maka Liverpool telah mendapatkan persyaratan biaya dan gaji senilai 84,6 juta Poundsterling (Rp1,6 Triliun) untuk mengontrak Gravenberch dari Bavarians.

Dari segi harga, tim Merseyside menyetujui kesepakatan senilai 34,2 juta Poundsterling dengan juara Jerman untuk transfer gelandang Oranje.

Dilansir Paisleygates sisi lain, mantan pemain Ajax itu telah menyetujui kontrak yang akan membuatnya mendapat penghasilan 194.000 Poundsterling seminggu, 50,4 juta Poundsterling dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Reaksi Salah dan Klopp Soal Godaan Rp 3,8 T, Tawaran Al Ittihad ke Liverpool Bisa Jadi Rekor Baru

Baca juga: Jadwal Live Streaming MotoGP Catalunya Hari Ini, Race MotoGP 2023 Siaran Trans7, Go Espargaro

Dia mendapatkan gaji yang sama di Bayern Munich tetapi menjadi penghangat bangku cadangan karena dia hanya menjadi starter di tiga pertandingan di musim Bundesliga terakhir dan melewatkan Piala Dunia FIFA di Qatar.

Gravenberch ingin bermain reguler di tim utama di Anfield untuk mendapatkan tempat di skuad Belanda untuk Kejuaraan Eropa tahun depan (jika mereka lolos).

Gelandang Belanda itu akan mengenakan nomor punggung 38 yang sebelumnya dimiliki oleh Andrea Dossena dan Jon Flanagan.

Penggemar Liverpool tidak sabar untuk melihatnya beraksi setelah jeda internasional.

Liverpool semakin dekat untuk menyewa jasa Ryan Gravenberch dari Bayern Munich tetapi selain lini tengah, mereka belum meningkatkan aspek apa pun musim panas ini.

Lini belakang Jurgen Klopp rata-rata musim lalu dan masalah ini juga terlihat jelas di musim ini karena kami selalu kebobolan di setiap pertandingan Premier League sejauh ini.

Tak ketinggalan, kapten, Virgil van Dijk, diskors untuk pertandingan berikutnya melawan Aston Villa dan bahkan mungkin menghadapi hukuman lebih lanjut atas perilakunya di pertandingan terakhir vs Newcastle.

The Reds sempat dikaitkan dengan sejumlah bek dan salah satunya adalah bintang muda Bayer Leverkusen, Piero Hincapie.

Pekan lalu, Ben Jacobs mengungkapkan bahwa bek tengah Ekuador berusia 21 tahun itu akan siap untuk pindah ke Anfield ( Kata Terakhir tentang Spurs ).

Tadi malam, jurnalis terkenal itu sekali lagi mengklaim bahwa pemain Amerika Selatan itu akan menyambut baik kepindahan ke Merseyside tetapi sikap Liverpool mungkin tidak menyenangkan para pendukungnya. Dia menyatakan pada X:

“Liverpool tidak akan bergerak untuk Piero Hincapie. Tidak pernah ada minat yang konkret meskipun ada tautan. Meskipun Hincapie akan menyambut baik pendekatan tersebut, LFC tidak pernah secara serius menerima pendekatan tersebut.”

“West Ham mungkin merupakan pelamar Liga Premier yang paling tulus musim panas ini, tetapi tidak pernah mengajukan tawaran.”

Hincapie adalah anggota kunci skuad Leverkusen untuk legenda Anfield, Xabi Alonso. Dia tampil dalam 30 pertandingan di Bundesliga musim lalu.

Mantan bek tengah Independiente ini masih memiliki sisa kontrak lebih dari tiga tahun dengan klub Jerman tersebut, yang mematok harga sekitar 70 juta euro (£60 juta).

Liverpool harus memperkuat lini belakang sebelum batas waktu transfer berakhir malam ini. Menurut Anda, siapa yang harus dibujuk Klopp untuk memecahkan teka-teki pertahanan?

Liverpool melepas lima gelandang dan menandatangani empat gelandang untuk memperkuat departemen di jendela transfer musim panas.

Tambahan terbaru datang dalam bentuk Ryan Gravenberch pada hari batas waktu dan akan menarik untuk melihat bagaimana dia akan bermain dalam formasi 4-3-3 favorit Jurgen Klopp.

Selama lebih dari setahun bersama Bayern Munich, dia hanya menjadi starter dalam enam pertandingan di semua kompetisi dan wajar jika dikatakan bahwa dia tidak bergabung dengan kami untuk menghangatkan bangku cadangan.

Gravenberch adalah talenta serba bisa, yang bisa bermain di posisi No.8 dan No.6 tetapi dia lebih merupakan gelandang kreatif dan bukan pemain yang berpikiran bertahan.

Namun, di usia 21 tahun, ia punya banyak waktu untuk belajar dan berkembang menjadi pemain lebih baik di bawah bimbingan Klopp.

Mac Allister, pemain nomor 10 kami, sebagian besar bermain sebagai pemain nomor 8 dan Szoboszlai, pemain nomor 8 kami, adalah gelandang serang tengah yang suka bermain sebagai gelandang bertahan.

Endo adalah pemecah permainan alami tetapi dia bukan pengganti ideal untuk Fabinho yang serba bisa.

Di Ajax, Ten Hag sering memanfaatkan Gravenberch sebagai gelandang bertahan, namun pemain muda ini lebih banyak berperan sebagai deep-lying playmaker dan bukan sebagai tackler.

Frenkie de Jong adalah pemain nomor 6 alami tetapi ia juga tidak terkenal karena kemampuan bertahannya tetapi karena menghubungkan bola dari pertahanan ke serangan dan mempertahankan penguasaan bola di bawah tekanan.

Rekrutan kami yang bernilai £39 juta ini memiliki kualitas serupa dan oleh karena itu, tidak mengherankan jika dia memulai peran No.6 bersama Mac Allister dan Szoboszlai.

(Banjarmasinpost.co.id)