Kondisi Kejiwaan Inara Rusli Jelang Sidang Cerai dengan Virgoun, Kini Rutin ke Psikolog

Perceraian keduanya diduga kuat berkaitan dengan adanya orang ketiga dalam rumah tangga mereka, yang Inara Rusli telah mengungkapkan melalui Story Instagram pribadinya.

Tahan Air Mata

Inara Rusli, yang dikenal sebagai istri penyanyi Virgoun, berbicara secara emosional tentang perjuangannya pasca pisah ranjang dengan suaminya.

Dalam sebuah wawancara di channel YouTube Feni Rose Official, Inara Rusli mengungkapkan bagaimana ia harus beradaptasi dengan kehidupan baru dan mencari nafkah untuk dirinya dan anak-anaknya.

Inara Rusli, yang sebelumnya mengurus rumah tangganya dengan Virgoun, sekarang harus bekerja di dunia hiburan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Ia mengakui bahwa kehidupannya dulu nyaman karena hanya mengasuh anak-anak dan mengurus suaminya, namun kini ia merasakan betapa sulitnya mencari uang demi anak-anaknya.

Dalam wawancara tersebut, Inara Rusli bahkan menceritakan bahwa ia melepas cadar untuk kembali bekerja di dunia hiburan.

Keputusan ini tidak mudah baginya, karena selama ini ia hanya sibuk di dapur dan dengan keluarga.

Namun, demi mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan hidup anak-anaknya, ia memutuskan untuk kembali terjun ke dunia entertainment.

"Sebenarnya, untuk aku bisa terjun lagi ke dunia hiburan itu, sempat berkecamuk. Karena sebelumnya kehidupan aku kayak cuma ya udah urus anak aja, ibadah doang, ngurus rumah selesai," ungkap Inara Rusli dengan perasaan campur aduk.

Inara Rusli juga menyentil kelakuan netizen yang sering kali mengomentari kehidupannya tanpa tahu apa yang sebenarnya telah dilaluinya.

Ia mengungkapkan bahwa banyak hal yang tidak diketahui publik, termasuk berbagai kebutuhan yang harus dipenuhinya.

"Terus tiba-tiba harus mingle, ketemu orang banyak, arus gimmick, harus sosmed, harus ini, harus itu, harus senyum di depan kamera padahal hati kita luluh lantah. Tapi kan hal-hal seperti itu, buat apa aku kasih tahu ke orang-orang"

"Apakah omongan mereka bisa memberikan solusi yang solutif?"

"Apakah omongan mereka bisa menghentikan proses hukum yang berjalan?"