Berita Kaltim

Kecelakaan Maut, Kernet Tewas Setelah Kepalanya Terbentur Portal Jembatan

Kernet pikap mengangkut mainan, Bahar (54), tewas setelah kepalanya terbentur dengan keras pada portal jembatan.

Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RENI KURNIAWATI
ILUSTRASI - Portal kokoh telah terpasang di kedua ujung Jembatan Paringin, Kota Paringin, Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (30/8/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID -  Portal telah dipasang di salah satu ujung jembatan.

Bertujuan, truk besar atau mobil dengan muatan angkutan yang tinggi tidak bisa melintas.

Supaya, beban jembatan tidak melampaui batas maksimum.

Dengan begitu, usia jembatan akan lebih tahan lama, tidak bolak-balik diperbaiki.

Namun ternyata, terjadi hal di luar dugaan.

Baca juga: Kemarau Panjang Melanda, Salurkan Paket Bantuan ke Petani

Seorang kernet tewas setelah terbentur portal yang telah terpasang di jembatan.

Peristiwa tersebut terjadi di jembatan Ahmad Amins, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (7/9/2023).

Identitas korban, yakni Bahar (54).

Tubuhnya langsung terpental setelah kepalanya terbentur portal.

Dia menderita luka serius pada wajahnya.

Baca juga: Kekeringan Mengancam, Ratusan Hektare Sawah di Jejangkit Batola Terancam Puso

Upaya pertolongan telah dilakukan. Namun nyawanya tak tertolong.

Informasi yang terhimpun, mobil pikap warna hitam menuju ke Kecamatan Palaran.

Muatannya, kardus-kardus berisi mainan anak-anak.

Tujuan mengantar barang, ke Sungai Kapih, Sambutan, Kota Samarinda, sekitar pukul 12.50 Wita.

Sebelum berangkat, sopir menyuruh korban duduk di kabin.

Baca juga: Bekantan di Sungai Paring Mulai Dekati Pemukiman Warga, Untuk Cari Makan Disinyalir Habitat Rusak

Tapi korban pilih duduk di bak pikap.

Sesampai di kawasan Sungai Kapih, sopir panik karena tak melihat korban di atas bak.

Lebih terkejut lagi setelah melihat korban terkapar di dalam bak dengan luka robek pada wajah.

Sopir tak jadi ke tujuan, namun segera ke RS Dirgahayu.

Tiba di tujuan, tak lama kemudian, tim medis menyatakan korban meninggal.

Baca juga: Kabut Asap Selimuti Banjarbaru, Empat Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Delay 2 Jam

Menurut Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasatlantas, Kompol Creato Sonitehe Gulo, didampingi Kanit Lakalantas, Ipda Javier Syukur, sopir menerangkan baru mengetahui kalau kernet  terkapar di dalam bak pikap setelah sampai di kawasan Sungai Kapih.

Jarak dari lokasi, cukup jauh untuk sampai rumah sakit.

Pihaknya masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sopir.

Sedangkan mobil pikap telah diamankan di Unit Kecelakaan Lalu Lintas.

Pihaknya sedang mencari rekaman CCTV untuk mengetahui penyebab kejadian.

Baca juga: Tenaga Kerja Asal China di PT ESF Meninggal, Diduga Alami Serangan Jantung

"Untuk dugaan terkuat, korban ini duduk di atas tumpukan barang," ungkapnya.

Ketika melintas di jembatan, wajahnya terbentur portal Jembatan Mahkota II atau yang sekarang disebut Jembatan Ahmad Amins.

"Untuk, sopir tidak mengetahui kejadian itu," ungkap Ipda Javier. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kecelakaan Maut di Samarinda, Kronologi Korban Terbentur Portal Jembatan Ahmad Amins.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved