Pilpres 2024

Anies Baswedan Ingin Kurangi Kekhawatiran Warga Terhadap Empat Isu Kebutuhan Pokok

Anies Baswedan menyampaikan, gerakan perubahan diperlukan untuk mengganti kondisi tiap keluarga di Indonesia agar menjadi lebih baik dan sejahtera

istimewa
SAPA SIMPATISAN - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Anies Baswedan melakukan safari politik di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (10/9/2023). 

BANJARMASINPOST. CO.ID, PALEMBANG - Menurut kamus Bahasa Indonesia, perubahan dapat diartikan sebagai keadaan yang berubah. Jadi bisa didefinisikan bahwa perubahan adalah peralihan keadaan yang sebelumnya. Perubahan tidak hanya berupa keadaan, melainkan bisa berupa perubahan pola pikir dan perilaku suatu masyarakat.


Bagi bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), Anies Baswedan,
gerakan perubahan diperlukan untuk mengganti kondisi setiap keluarga di Indonesia agar menjadi lebih baik dan sejahtera.


"Kata perubahan bukan sekadar pergantian nama presiden, bukan tentang satu orang, melainkan kita ingin perubahan kondisi keluarga-keluarga di Indonesia," ujar Anies di hadapan massa yang menghadiri safari politiknya di Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (10/9/2023).


Anies mengatakan, hadirnya perubahan untuk mengurangi kekhawatiran warga terhadap empat isu kebutuhan pokok, seperti harga pangan, lapangan kerja, kesehatan dan akses pendidikan berkualitas.


"Ibu-ibu kalau ke pasar khawatir gak? Khawatir harga bahan pokok mahal, khawatir stoknya habis? Mau diteruskan harga mahal, kita mau perubahan supaya harga bahan pokok jadi terjangkau. Kita ingin harga kebutuhan pokok murah. Kita ingin petani sejahtera dan harga produknya terjangkau," ucap Anies.


Gubernur DKI Jakarta Periode 2017-2022 itu juga menyinggung terkait terbatasnya lapangan kerja yang membuat para orangtua khawatir akan kemandirian anaknya di masa depan.
Kekhawatiran berikutnya, kata Anies, adalah jaminan kesehatan dan pendidikan sehingga diperlukan perubahan dalam sektor itu.


"Ketiga kesehatan, kita ingin jaminan kesehatan kita tak membebani untuk warga, kita ingin jaminan kesehatan memudahkan dan biayanya terjangkau serta mudah penyelesaiannya," ujar Anies.


“Kemudian, pendidikan, kita ingin anak kita sekolah tinggi? tapi biaya pendidikan murah atau mahal? Dan hari ini banyak jumlah SD, SMP, SMA tak sama (jumlah bangkunya) sehingga banyak anak kita tak dapat menyelesaikan pendidikan sampai tuntas, inilah yang harus kita selesaikan membuat akses pendidikan yang simetris dan biaya pendidikan yang terjangkau," pungkas dia. (banjarmasinpost.co.id/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved