Religi

Adakah Amalan Arba Mustamir Doa dan Sholat Tolak Bala? UAH Hingga Syafiq Basalamah Soal Rebo Wekasan

Rebo Wekasan atau Arba Mustamir jatuh pada 13 September 2023. Adakah amalan seperti sholat tolak bala, Doa Tolak Bala? Ini kata Ustadz Adi Hidayat dll

Penulis: Mariana | Editor: Murhan
istimewa
Rebo Wekasan atau Arba Mustakmir jatuh pada Rabu (13/9/2023). Adakah Amalan Arba Mustamir Doa dan Sholat Tolak Bala? Ustadz Adi Hidayat, Abdul Somad, Buya Yahya Hingga Syafiq Riza Basalamah Jelaskan Rebo Wekasan 

Dia menambahkan jika kalau ingin berdoa meminta dihindarkan dari musibah, itu boleh saja dan tidak dilarang.

Penjelasan Buya Yahya Soal Sholat Tolak Bala

Pendakwah Buya Yahya menjelaskan pandangan Islam soal amala khusus pada arba mustamir atau rebo wekasan di bulan Safar yang diyakini mencegah bala atau musibah.

Buya Yahya menegaskan amalan atau ritual itu tidak bersumber dari hadist Nabi Muhammad SAW.

Meski begitu, Buya Yahya yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah tak memungkiri adanya amalan yang beredar di kalangan masyarakat terkait bulan Safar.

Karena itu Buya Yahya menyebut amalan semacam itu tidak wajib untuk dipercayai sebab tidak dianjurkan dalam Islam.

Diketahui, kini telah memasuki akhir bulan Safar 1444 Hijriyah atau bulan kedua dalam sistem kalender Islam.

Besok adalah arba mustamir atau dikenal dengan rebo wekasan, hari rabu terakhir di bulan Safar, pada Rabu (21/9/2022).

Buya Yahya menegaskan amalan khusus yang kerapkali tersebar di bulan Safar adalah arba mustamir atau rebo wekasan bukan bersumber dari hadist Nabi SAW.

"Dilarang mengatakan itu dari Nabi SAW sama artinya dengan dusta, kalau memang ada seorang yang shaleh, alim, tidak tampak pada dirinya kemaksiatan kemudian mengucapkan amalan itu, mungkin bisa benar, tapi itu berupa ilham," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Ia menambahkan Allah memberikan ilham kepada seseorang yang kemudian diketahui dan diamalkan oleh orang tersebut.

Meski demikian, ilham yang dimaksud tidak wajib dipercayai. Kendati ilham wali sekalipun tak wajib diyakini.

"Namun bagi orang yang ingin mempercayai boleh, misalnya anjuran banyak membaca doa karena diyakini bakal ada musibah yang datang di suatu tempat," terangnya.

Terkait hal demikian hendaknya berhusnudzon atau berprasangka baik yang mana hal itu adalah ilham dari para ulama di waktu tertentu bakal banyak musibah. Soal ini boleh dipercayai ataupun tidak.

Mengingkari hal demikian adalah tidak berbahaya bagi kaum muslim, yang berbahaya itu su'ul adzab kepada orang shaleh atau alim ulama.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved