Berita Viral

Viral Pernikahan Mewah Pasangan Pengantin di Pasar Ngijon Sleman, Para Tamu Diajak Belanja

Viral sepasang pengantin asal Yogyakarta menyelenggarakan pesta resepsi pernikahan di tengah Pasar Ngijon, Sumberagung, Kapanewon Moyudan

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu
Viral sepasang pengantin asal Yogyakarta menyelenggarakan pesta resepsi pernikahan di tengah Pasar Ngijon, Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman. 

"Konsep di pasar kita mencoba konsep baru, toh juga cuman tepat depan rumah. Konsepnya kayak pasar pada umumnya, ada pedagang. Cuman bedanya ini didekorasi sama ada pelaminan, sama ada hiburan musik," urainya.

Faiz mengungkapkan setelah akad di masjid, digelar acara kirab menuju ke Pasar Ngijon. Di dalam kirab tersebut keluarga menggandeng paguyuban-paguyuban kesenian.

"Kami menggandeng paguyuban kesenian di sekitar, ya memang tidak semua cuman kita undang untuk ikut meramaikan. Ya kirab sebentar, ya buat hiburan masyarakat," tuturnya.

Menu makanan di acara resepsi juga dari para pedagang yang sehari-hari ada di Pasar Ngijon. Sehingga para pedagang yang ada di Pasar Ngijon dilibatkan dalam meramaikan acara resepsi tersebut.

"Memang ada katering untuk beberapa tamu khusus. Tapi untuk makanan yang lain ya pedagang-pedagang di pasar, semua pedagang diikutkan. Terutama yang jualan makanan jadi, seperti kayak cenil, dawet, jenang," ucapnya.

Menurut Faiz, konsep resepsi di pasar juga untuk mengangkat UMKM. Selain itu juga turut mempromosikan Pasar Ngijon.

"UMKM dan promosi pasar itu sendiri. Kan prinsipnya bapak saya. Suatu daerah ekonominya berjalan ketika pasarnya ramai, pasar tradisional maksudnya. Ya untuk mewujudkan itu salah satunya dengan bikin nikahanya di pasar," tandasnya.

"Bukan hanya nikahan, pasar itu kan bisa dijadikan alternatif venue event yang mungkin biasanya di tempat A, di tempat B, pasar juga bisa lho, kan tempatnya juga luas. Kalau mau konsumsi juga sudah ada pedagangnya," imbuhnya.

Faiz menuturkan keluarganya memang menyebarkan undangan khusus. Hanya saja, keluarga terbuka bagi siapapun yang ingin datang.

Bahkan tamu yang hadir di acara resepsi baik undangan maupun masyarakat mencapai lebih dari 3.000.

"Bapak, atau keluarga itu kan tidak pernah membatasi, monggo yang mau datang. Malah kadang kita nggak tahu ini siapa yang datang," tegasnya.

Diakui Faiz tantangan terbesar adalah untuk dekorasi tempat. Sebab dekorasi di gedung berbeda dengan di pasar. Pengerjaan dekorasi di pasar harus menyesuaikan dengan aktivitas para pedagang. Bahkan untuk memasang dekorasi resepsi pernikahan adiknya tersebut memakan waktu satu minggu.

"Di pasar kan hari-harinya juga buat jualan, jadi untuk settingya butuh seminggu, karena kami setting setelah kegiatan pasar selesai tiap harinya," ucapnya.

Resepsi lanjut Faiz digelar dari pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB. Hanya saja tamu yang masih ingin menikmati makanan pasar masih dipersilahkan.

"Ketika acara kami tutup kan masih ada makanan atau jajanan, nah itu monggo mau dibungkus, atau mau dimakan di situ silahkan," ujarnya.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved