Religi

Amalan Dijauhkan dari Keburukan Dijabarkan Ustadz Adi Hidayat, Bisa Dirutinkan di Bulan Safar

Ustadz Adi Hidayat dalam satu ceramahnay jabarkan amalan agar terhidnarkan dari keburukan atau maksiat

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Adi Hidayat Official
Ustadz Adi Hidayat. Simak penjelasan Ustadz Adi Hidayat mengenai amalan agar dijauhkan dari keburukan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan amalan bagi kaum muslimin agar dijauhkan dari keburukan.

Salah satu amalan bagi umat Islam, disampaikan Ustadz Adi Hidayat adalah membaca istighfar.

Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada jenis Istighfar yang paling utama atau afdhol untuk diamalkan.

Ketakwaan kepada Allah dapat diraih kaum muslimin dengan menjalankan semua perintah-Nya, termasuk mengamalkan amalan yang dapat dijauhkan dari keburukan atau maksiat.

Amalan tersebut jika istiqomah diamalkan, maka akan membuat umat Islam berada dalam penjagaan Allah.

Baca juga: Bacaan Doa Naik Kendaraan Latin dan Arab, Ceramah Ustadz Adi Hidayat Mengenai Maknanya

Baca juga: Ustadz Khalid Basalamah Urai Anjuran Berjuang dalam Ketaatan, Hal Ini Seharusnya Dilakukan

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan istighfar adalah salah satu amalan penting yang sebaiknya rutin diamalkan umat muslim.

"Istighfar yang paling utama sebagaimana dijelaskan dalam Alquran yakni Surah Nuh Ayat 10-12," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Adi Hidayat Official.

Surah Nuh Ayat 10-12

 فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا
 يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا
 وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā. yursilis-samā`a 'alaikum midrārā. wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā

Artinya: Maka aku berkata (kepada mereka), "Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu."

"Sejak di era Nabi Nuh AS sudah diajarkan orang-orang yang berbuat salah diingatkan potensinya, ada rahmat Allah SWT untuk memperbaiki kesalahannya sehingga menjadi sholeh," terang Ustadz Adi Hidayat.

Ini adalah suatu fitrah, di setiap era percikan rahmat Allah selalu diberikan kepada setiap hamba melalui utusan-utusan Allah, ada Nabi kemudian Rasul, hadirnya Nabi Muhammad SAW hingga wafat berakhir era kenabian dan kerasulan, semu petunjuk yang telah sempurna diteruskan oleh Sahabat.

Selanjutnya dari Sahabat Nabi SAW diajarkan kepada para ulama, hingga sampai kepada seluruh umat Islam saat ini.

Boleh jadi ketika manusia berbuat salah, rahmat Allah menjadikan fitrah kepada kita untuk memperbaikinya, hal ini yang tidak dimiliki oleh setan.

Baca juga: Tutorial Sholat Istisqo Dipaparkan Buya Yahya, Simak Niat dan Syaratnya

Baca juga: Ustadz Abdul Somad Tablig Akbar di Tala, Catat Tanggalnya

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved