Breaking News

Religi

Ustadz Khalid Basalamah Urai Anjuran Berjuang dalam Ketaatan, Hal Ini Seharusnya Dilakukan

Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnay menguraikan anjuran berjuang dalam ketaatan bagi Umat Islam.

Penulis: Mariana | Editor: Irfani Rahman
kanal youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalama. Simak uraian Ustadz Khalid Basalamah mengenai anjuran berjuang dalam ketaatan bagi Umat Islam. 

Sehingga selalu meluangkan waktu di berbagai kesempatan untuk beribadah dan beramal sholeh.

Sebab asas pertama keyakinan akan kebenaran Allah, Rasul, dan Islam, kemudian muncul dengan sendirinya keyakinan akan kebenaran janji Allah.

Ustadz Khalid Basalamah menambahkan motivasi dalam beribadah diumpamakan tentang seseorang yang sakit lalu berobat ke dokter.

"Misalnya sakit, boleh menyampaikan permasalahannya dan harus pada ahlinya yaitu dokter, itu pun harus tepat sasaran, misalnya sakit tenggorokan, tidak usah bertanya ke dokter hal-hal yang tidak berkaitan dengan sakit Anda, sebab tidak ada gunanya," urai Ustadz Khalid Basalamah.

Sehingga yang harus dilakukan adalah bertanya pada ahlinya dan to the point saja, begitu pula mengenai ibadah atau amalan.

Sebagaimana yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, jika sahabat ingin bertanya maka pertanyaan tersebut cukup yang penting-penting saja.

"Jangan berat-beratkan Agama, karena kata Nabi SAW, Agama ini mudah dan hanya akan berat bagi orang yang memberat-beratkan," terang Ustadz Khalid Basalamah.

Sabda Nabi Muhammad SAW tersebut diriwayatkan dalam hadits berikut:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ :إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ.

Dari Abu Hurairah.r.a. berkata Nabi Saw bersabda: “Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang mempersulit agama iyu  kecuali dia akan di kalahkan (semakin berat dan sulit).Maka carilah jalan tengah, dan mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira, serta gunakanlah waktu al-Ghadwah (awal pagi) dan al-Rauhah (setelah Zuhur) dan sebagian dari al-Duljah (malam hari)” (H.R. Bukhari. No 39, sunan an-Nasa’i No. 5034, dalam Bab ad-Din Yusrun, dan Ibnu Hiibban.No 351, Bab Zikru al-Amri bil Gudzu Warrauhah).

Ustadz Khalid Basalamah menceritakan kisah Bani Israil, yang diperintahkan untuk menyembelih sapi betina, namun justru menanyakan jenis sapi tersebut.

Kaum Bani Israil merasa tidak yakin orang yang mati lalu disembelihkan sapi, diambil potongan paha sapi tersebut ditepukkan ke orang mati lalu orang mati itu bisa berbicara.

Secara logika memang tidak masuk akan, namun wahyu berkata demikian sebab wahyu mengontrol akal, bukan akal mengontrol wahyu, akhirnya sulit bagi kaum Bani Israil untuk beramal.

Sebagaimana Allah berfirman dalam Alquran Surat Al-Ma’idah Ayat 101

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَسْـَٔلُوا۟ عَنْ أَشْيَآءَ إِن تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِن تَسْـَٔلُوا۟ عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ ٱلْقُرْءَانُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا ٱللَّهُ عَنْهَا ۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved