Berita Ekonomi

Warga Ramai-ramai Buru Pakaian Bekas Berkelas, Pedagang di Banjarbaru Datangkan dari Luar Negeri

Pemilik thrift shop di Banjarbaru, menyebut bisnis baju bekas berkelas layak pakai menjual barang bekas yang masih layak pakai.

Penulis: Salmah | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/salmah saurin
Barang berupa pakaian yang layak pakai tetap menjadi peluang usaha dijual kembali 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU- Thrift shop atau toko barang bekas menjadi tren dalam beberapa tahun ini. Bagi mereka yang suka membeli barang-barang bekas ini merupakan bagian dari gaya hidup.

Bisnis ini juga dapat memberikan nilai ekonomi dengan memberikan kesempatan bagi orang-orang untuk membeli produk dengan harga yang lebih terjangkau daripada membeli barang baru.

Thrift shop menjual produk-produk fashion, macam pakaian, sepatu, dan aksesoris, tetapi juga bisa mencakup barang-barang rumah tangga dan dekorasi.

Jarni, pemilik thrift shop di Banjarbaru, mengatakan, bisnis ini menjual barang bekas yang masih layak pakai.

Baca juga: Jabatan Belum Berakhir, Sukamta Lebih Dulu Tinggalkan Rumah Dinas dan Telah Tempati Rumah Pribadi

Baca juga: Rumah Ambles di Komplek Asman Pesona Sungai Lulut Diduga Pondasi tak Kokoh di Tanah Rawa

"Kami membeli barang bekas dari orang-orang dan kemudian menjualnya kembali. Bisa juga beli dari penyalur yang mendatangkan dari luar negeri," ujarnya.

Barang bekas itu, lanjut Jarni, akan semakin bernilai setelah dilakukan beberapa perbaikan atau pembaruan pada produk tersebut.

Bahkan semakin bagus nama brand, semakin tinggi nilai jualnya, meski barang tersebut bekas.

"Produk bekas namun branded merupakan jenis yang paling banyak dicari," seloroh Jarni yang biasanya mengemas barang branded agar lebih eksklusif.

Sementara Wandi, pedagang pakaian bekas di Banjarmasin, tidak menggunakan toko untuk media berjualan melainkan di sejumlah pasar malam.

"Ada baju, celana, kadang juga sepatu, saya ambil dari pemasok dengan ukuran mulai anak-anak hingga dewasa," tukasnya.

Baca juga: Efek Dua Rumah di Sungai Lulut Ambles, Warga Selamatkan Anak dan Dua Anak Lewat Jendela

Baca juga: BREAKING NEWS, Dua Rumah Ambles di Komplek Asman Pesona Sungak Lulut, 4 Penghuni Rumah Terjebak

Bisnis ini menurut Wandi tidak memerlukan modal terlalu besar, namun mendatangkan keuntungan lumayan.

"Kalau barang bekas tak bermerek atau merek biasa harganya murah, pasarnya menengah ke bawah. Berbeda barang bermerk, harga lebih mahal dan pasarnya menengah ke atas," tandasnya.

(banjarmasinpost.co.id/salmah saurin)

 

-

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved