Liga Italia

Sosok Ini Bikin Inter Milan Kian Menyeramkan di Liga Italia, Lukaku di AS Roma Auto Tersindir

Inter Milan kian menyeramkan di Liga Italia. Korbannya adalah AC Milan. Sosok Romelu Lukaku yang kini di AS Roma ikut tersindir. Efek Marcus Thuram.

Editor: Murhan
Transfer News Live
Marcus Thuram membuat Inter Milan kian menyeramkan. 

Ketika itu, Thuram mencetak 1 gol dan assist buat Martinez.

Mundur lagi, kontribusi riil pertamanya buat Inter di Serie A ialah umpan berbuah gol bagi Denzel Dumfries saat melawan Cagliari (2-0).

Total sudah 2 gol dan 2 assist yang dicetak pemuda berusia 26 tahun dalam empat partai perdana di Inter Milan.

Semua ini dia lakoni selepas dihajar kritik karena tampil melempem sepanjang pramusim.

Namun, seiring berjalannya waktu, adaptasi Thuram terus meningkat bersama tim.

Perbandingan dengan sosok Romelu Lukaku tak terhindarkan.

Melihat permainan Thuram hingga derbi kemarin, publik I Nerazzurri sepertinya bisa terus melupakan Lukaku, yang telanjur dicap berkhianat kepada Inter.

Komparasi dengan bomber baru AS Roma tersebut tidak luput dari sorotan Simone Inzaghi.

Klub dinilai melakukan strategi brilian dengan mencaplok Thuram tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun usai kontraknya habis di Gladbach musim panas kemarin.

"Waktu yang akan mengatakan," kata sang pelatih saat ditanya apakah Thuram bahkan bisa lebih baik daripada Lukaku.

"Hal terpenting adalah dia tetap melanjutkan penampilan seperti ini," ujarnya, dikutip BolaSport.com dari Sportmediaset.

Thuram sendiri hanya terfokus memberikan kontribusi terbaik di setiap pertandingan dan mengasah kerja sama dengan Martinez di lini depan dalam bentuk duet anyar Thu-La (Thuram-Lautaro).

Kolaborasi itu menghapus memori duet Lu-La (Lukaku-Lautaro) yang pecah kongsi setelah kepergian Big Rom dan kini sebatas dianggap masa lalu.

"Saya berharap melanjutkan ini, saya bekerja setiap hari untuk menjadi terus lebih kuat," kata pencetak 44 gol dalam 134 laga di Gladbach.

"Saya berharap untuk langsung menjadi tajam dan memberikan kontribusi bagi tim. Mudah bermain dengan Lautaro karena dia mengerti permainan secara sangat baik. Dia tahu bagaimana menciptakan ruang dan jika ada celah tersebut, saya berlari menuju gawang dan saya suka itu."

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved