Wisata Kalsel : Healing di Taman Van Der Pijl Banjarbaru,  Bersantai Nikmati Rindang Pepohonan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Kota Banjarbaru yang ber-tagline sebagai kota Idaman memiliki banyak taman di jantung kota, salah satunya adalah Taman Van Der Pijl.

Taman ini merupakan salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Banjarbaru yang diminati segala usia baik anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia.

Van Der Pijl adalah ahli bangunan asal Belanda yang kemudian mendapat kepercayaan dari Presiden RI pertama Bung Karno untuk merancang tata kota di Palangka Raya dan Banjarbaru.

Taman ini cocok untu healing karena sangat rindang dan dilengkapi sejumlah fasilitas sehingga sangat representatif sebagai tujuan rekreasi warga kota Banjarbaru dan para pendatang.

Baca juga: Wisata Kalsel : Tiket Masuk Zoo Water Park Hanya Rp 15 Ribu

Baca juga: Wisata Kalsel - Serunya Mengunjungi Tanjung Kunyit di Dekat Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru

Ada banyak tempat duduk, pepohonannya rindang, ada beberapa patung hewan untuk anak bermain-main, juga ada perpustakaan mini.

Sebagaimana Adinda, mahasiswi, yang mengerjakan tugas kuliah berupa artikel sambil mengetik di bawah pohon di taman tersebut.

"Suasananya nyaman, jadi untuk mengerjakan tugas bisa di sini. Tapi idealnya pagi sampai siang, kalau sore terlalu ramai pengunjung," tukasnya. 

Di Taman Van Der Pijl ada beberapa wahana permainan anak antara lain kereta mini, memancing ikan mainan, becak mini, mobil-mobilan, odong-odong, rumah balon, dan sebagainya.

Salah satu wahana wisata di Taman Van Der Pijl Banjarbaru adalah keberadaan delman atau kereta kuda. Biasanya sejumlah kusir delman mangkal sejak sore hingga malam.

Baca juga: Wisata Kalsel - Sensasi Bakar Ikan di Tepi Pantai Teluk Tamiang Kabupaten Kotabaru

Ada satu bangunan yang tak terpisahkan dengan Taman Van Der Pijl Banjarbaru, tak lain adalah menara atau tower air yang menjulang dengan warna-warni mencolok.

Di bagian bawah tower ada lukisan wajah Van Der Pijl dan lukisan aktifitas pendulangan intan. Kemudian kampung Pelangi dan kampung Iwak.  (Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)