Religi
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Hukum Puasa di Hari Jumat, Ini Sebaiknya Dihindari
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum puasa di hari Jumat bagi kaum muslimin.
Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan hukum puasa di hari Jumat bagi kaum muslimin.
Diterangkan Ustadz Adi Hidayat, puasa terbagi dalam dua jenis berdasarkan hukumnya yakni wajib dan sunnah, yang mana ada yang boleh dan tidak dilakukan di hari Jumat.
Misalnya Puasa Ramadhan yang hukumnya wajib, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan umat Islam boleh dan wajib hukumnya mengerjakan puasa tersebut meski di hari Jumat.
Puasa dikenal juga dengan saum atau shiyam adalah bahasa dari arab yang artinya bagi orang Islam adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya.
Baca juga: Hukum Rayakan Maulid Nabi Muhammad SAW Diuraikan Ustadz Adi Hidayat, Ini Amalan di Bulan Rabiul Awal
Baca juga: Bolehkah Merayakan Maulid Nabi SAW di Bulan Rabiul Awal? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Ibadah puasa dimulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, apabila tidak ada sesuatu atau sebab yang mewajibkan puasa di hari Jumat maka hal itu tidak dibenarkan.
"Menyengaja puasa di Hari Jumat itu tidak dibenarkan hukumnya tidak boleh. Karena Jumat itu hari raya bagi umat Islam," jelas Ustadz Adi Hidayat dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Audio Dakwah.
Ia menambahkan Jumat adalah hari raya bagi umat Islam yang datang khusus setiap pekan.
Ustadz Adi Hidayat pun menekankan tidak boleh secara sengaja mengerjakan puasa apapun di antaranya puasa-puasa sunnah tanpa ada kaitan dengan puasa lainnya.
Sementara itu, puasa yang boleh ditunaikan di hari Jumat adalah puasa yang bersifat wajib.
"Ada puasa yang diwajibkan misalnya Puasa Ramadhan, nazar kalau berhasil puasa di hari Jumat itu dikerjakan, Puasa Daud, misal Rabu puasa Kamis tidak, Jumat puasa, itu boleh dikerjakan," tukasnya.
Baca juga: Makna Berbagi ke Tetangga Ceramah Ustadz Adi Hidayat Tentang Amal Sholeh Diajarkan Nabi SAW
Kesimpulan dari penjelasan Ustadz Adi Hidayat adalah puasa sunnah boleh dikerjakan namun dibarengi dengan puasa sunnah lainnya, dan tidak dikerjakan secara menyendiri di hari Jumat.
Ustadz Adi Hidayat menuturkan seseorang yang sering menjalankan puasa sunnah selain puasa wajib maka memperlihatkan adanya tingkat keimanan yang baik.
"Ada tingkatan amalan puasa, tingkatan tersebut diurutkan oleh Nabi SAW dari urutan paling sederhana, urutan pertama Senin, Anda bisa kerjakan Senin ditambah dengan Kamis," papar Ustadz Adi Hidayat.
Urutan puasa sunnah selanjutnya adalah Puasa Ayyamul Bidh. Puasa ini adalah puasa tiga hari di pertengahan bulan sistem penanggalan hijriyah yaitu setiap tanggal 13, 14, dan 15.
Hukum Merayakan Maulid Nabi SAW, Ustadz Khalid Basalamah Jabarkan Asal-usulnya |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Maulid Nabi 2025, Ustadz Adi Hidayat Paparkan Ketentuan |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh September 2025, Buya Yahya Sebut Boleh Geser Hari Karena Udzur |
![]() |
---|
Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Urai Amalan Sholawat bagi Umat Muslim |
![]() |
---|
Hukum Merayakan Maulid Nabi bagi Umat Islam, Ini Kata Ustadz Adi Hidayat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.