Religi

Kapan Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rabiul Awal 2023? Ustadz Abdul Somad Urai Keutamaannya

Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh bagi umat muslim di antaranya dapat menghapus dosa

Penulis: Mariana | Editor: Edi Nugroho
Youtube Sandi_Art17
Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh bagi umat muslim di antaranya dapat menghapus dosa 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Abdul Somad menjelaskan keutamaan Puasa Ayyamul Bidh bagi umat muslim di antaranya dapat menghapus dosa.

Jadwal puasa Ayyamul Bidh bulan Rabiul Awal 1445 Hijriyah bertepatan di akhir September dan awal Oktober 2023 selengkapnya ada di artikel ini.

Diterangkan Ustadz Abdul Somad, Puasa Ayyamul Bidh yang dikerjakan di bulan Rabiul Awal sekaligus bertepatan dengan Puasa Senin atau Kamis dan ingin mengqadha utang puasa, maka Allah limpahkan pahala bagi yang mengerjakan.

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada pertengahan bulan, tepatnya setiap tanggal 13, 14, dan 15 Hijriyah tiap bulannya.

Baca juga: Keutamaan Membaca Sholawat di Bulan Maulid Nabi, Ustadz Abdul Somad Imbau Hal Ini

Baca juga: Hukum Datang ke Acara Peringatan Maulid Nabi, Ini Kata Ustadz Abdul Somad

Kini berada Rabiul Awal 1445 Hijriyah, dikenal pula dengan bulan Maulid Nabi SAW.

Diketahui 1 Rabiul Awal 1445 Hijriyah bertepatan pada Minggu (17/9/2023) maka jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Rabiul Awal 2023 adalah sebagai berikut:

1. Puasa Ayyamul Bidh hari kesatu pada 13 Rabiul Awal 1444 H = Jumat 29 September 2023

2. Puasa Ayyamul Bidh hari kedua pada 14 Rabiul Awal 1444 H = Sabtu, 30 September 2023

3. Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga pada 15 Rabiul Awal 1444 H = Minggu 1 Oktober 2023

Ustadz Abdul Somad memaparkan Puasa Ayyamul Bidh bermakna hari putih ditinjau dari asal katanya.

"Mengapa disebut hari putih? Karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam seolah-olah menjadi putih karena cahaya terang benderang," jelas Ustadz Abdul Somad dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Ilmu Berguna.

Ustadz Abdul Somad mengibaratkan bumi yang hitam itu ibarat manusia yang memiliki banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat, dan ingin putih seputih cahaya maka dianjurkan berpuasa tiga hari pertengahan bulan Hijriyah.

Baca juga: Mengenal Kondang Hasil Kerajian IKM Tala, Dipakai Ustad Abdul Somad Saat Tabligh Akbar di Bajuin

Sebagaimana penjelasan itu, keutamaan Puasa Ayyamul Bidh adalah dapat menghapus dosa membuat umat muslim meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Ustadz Abdul Somad mengimbau agar umat Islam dapat melaksanakan puasa sunnah di antaranya Ayyamul Bidh yang mana sebanyak tiga hari dalam sebulan.

Jika sanggup lebih banyak ada delapan hari dalam satu bulan yaitu puasa Senin Kamis.

"Bisa lebih banyak dari itu, puasa sehari, makan sehari, puasa lagi, makan lagi, puasa Nabi Daud. Puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud AS," ujar Ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menambahkan umat Islam yang menunaikan Puasa Ayyamul Bidh pada bulan Muharram, maka secara bersamaan akan mendapatkan pahala berlipat, yakni keutamaan puasa di bulan Muharram sebagaimana sunnah Nabi SAW dan pahala Puasa Ayyamul Bidh.

Sementara apabila umat Islam melakukan qadha di bulan Muharram bertepatan di hari Senin atau Kamis dan bersamaan pula di hari pertengahan Ayyamul Bidh maka mendapatkan empat pahala sekaligus.

"Cara mengqadha Puasa Ramadhan laksanakan di hari Senin, laksanakan di hari Kamis, laksanakan di Ayyamul Bidh 13,14,15, laksanakan di hari-hari sunnah, tapi niatnya hanya Qadha, tak perlu disebutkan satu-satu," urai Ustadz Abdul Somad.

Niat Qadha Puasa Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya: “Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Niat puasa sunnah lainnya:

1. Niat Puasa Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Muharram esok hari karena Allah SWT.”

2. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

4. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved