Berita Tanahlaut
Mengenal Kondang Hasil Kerajian IKM Tala, Dipakai Ustad Abdul Somad Saat Tabligh Akbar di Bajuin
Saat ini Kopiah Tuntung Pandang (Kondang) mulai dikenal, ini setelah Ustadz Abdul Somad pakai kopian ini saat tabliq akbar di Bajuin
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Irfani Rahman
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kopiah Tuntung Pandang (Kondang) yang merupakan peci khas produk Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kini tetap diminati masyarakat.
Apalagi kalangan perajinnya terus melakukan sentuhan inovasi mengikuti tren kekinian. Begitu pula dengan motif Kondang yang juga makin variatif.
Pantauan banjarmasinpost.co.id, Kamis (21/9/2023), varian baru motif Kondang terlihat di gerai stand IKM di kampus Politeknik Negeri Tanahlaut (Politala) di kawasan Jalan A Yani Desa Panggung, Kecamatan Pelaihari.
Berkah Sasirangan dan Fanesya Sasirangan, dua IKM perajin Kondang, hadir di kampus tersebut guna turut memeriahkan Wisuda ke-12 dan Dies Natalis ke-14 Politala. Mereka mulai memajang produk Kondang di stand setempat sejak Rabu kemarin.
Baca juga: IKM Tanahlaut Ini Produksi Lahang Murni, Bisa Tahan Hingga Satu Bulan di Tempat Ini
Baca juga: Oknum Wartawan di Tanahlaut Ini Cabuli Anak Tetangga, Imingi Korban Kerja di Perusahaan Tambang
Selain itu, juga dipajang aneka produk sasirangan lainnya terutama yang berupa lembaran kain. Juga turut dipamerkan beberapa produk IKM Tala lainnya seperti madu kelulut dan makanan olahan dalam kemasan.
Tamu undangan yang menghadiri acara wisuda dan dies natalis pun berkeliling melihat puluhan stand yang ada. Sebagian besar stand prodi Politala yang menampilkan karya/produk masing-masing serta stand organisasi kemahasiswaan setempat.
Sebagian dari pengunjung tampak antusias melihat-lihat Kondang dan kain sasirangan serta aneka produk pangan IKM Tala tersebut. "Keren pecinya, unik, dan terlihat elegan," ucap Rohadi Anwar, warga Pelaihari, keluarga wisudawan.
Ia juga mendapat penjelasan tentang motif baru Kondang tersebut yakni pada kluster Kondang Sultan. Ini adalah Kondang kelas premium, motifnya menguat karena disulam bordir dengan benang warna keemasan.
Perbedaan utama motif baru dengan motif lama pada Kondang Sultan tersebut terletak pada motif bagian depan. Garis-garisnya lebih dinamis dilengkapi bulatan-bulatan kecil pada sisi terluar.
"Motif baru itu namanya motif tahta kerajaan," papar Khairunisa dari Berkah Sasirangan, salah satu perajin Kondang.
Warga Desa Bajuin RT 2, Kecamatan Bajuin, ini mengatakan motif baru tersebut baru sekitar sebulan lalu ia desain.
"Niatnya untuk memberi suvenir untuk Ustadz Abdul Somad (UAS). Jadi, kepikiran untuk membikin motif baru," paparnya.
Sekadar diketahui, 15 September 2023 lalu UAS hadir di Tala mengisi acara Tabligh Akbar dan Dzikir bertempat di Lapangan Bola Guntung Siyayam, Desa Bajuin.
Khairunisa yang saat itu juga menjadi pantia acara religius tersebut mengaku senang karena bisa memberikan Kondang Sultan motif baru tersebut kepada dai kondang itu. Apalagi Kondang tersebut juga langsung dipakai oleh UAS.
Apakah harga motif baru tersebut turut menaikkan harga Kondang Sultan? Khairunisa mengatakan harga tetap sama yakni Rp 220 ribu. Begitu pula Kondang biasa juga tetap yaitu Rp 150 ribu.
Mengenai serapan Kondang, perempuan ramah ini mengatakan tetap ramai. Hingga sekarang permintaan terhadap peci khas Tala tersebut tetap mengalir.
(banjarmasinpost.co.id/roy)
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
PENGUNJUNG antusias melihat Kondang Sultan motif baru di stand IT Expo Politala, Rabu (20/9).
Kopiah Tuntung Pandang
Kondang
Ustadz Abdul Somad
Industri Kecil Menengah (IKM)
Kabupaten Tanahlaut
Tabliq Akbar
Bajuin
Banjarmasinpost.co.id
Warga Kintap Tala Berencana Demo ke Kantor Pemda, Minta Fasilitasi Mediasi dengan Perusahaan Sawit |
![]() |
---|
Kabar Mundurnya Kader Golkar H Agus dari Kursi DPRD Tanahlaut Mencuat, Ketua KPU Ungkap Hal Ini |
![]() |
---|
Kader Berpengaruh Golkar Tanahlaut Dikabarkan Mundur dari Kursi Dewan, Begini Respons Partai |
![]() |
---|
Terpilih Secara Mutlak Melalui Aklamasi, H Iriansyah Kembali Nakhodai PGRI Tanahlaut |
![]() |
---|
Kepala Kantor Pos di Tanahlaut Ini Diduga Korupsi, Gelapkan Uang Kas & Manipulasi Transaksi Nasabah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.