Berita Banjarbaru

Pastikan Tepat Sasaran, Disperkim Kalsel Pantau Program RTLH di Kotabaru

Disperkim Kalsel terus memantau langsung progres perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU)

Disperkim Kalsel untuk banjarmasinpost.co.id
PROGRAM RTLH - Kepala Disperkim Kalsel, Mursyidah memantau program RTLH di Kabupaten Kotabaru, beberapa waktu lalu. 

 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Rumah yang kokoh dan layak huni kini bukan lagi sekadar harapan bagi warga Desa Rampa, Kabupaten Kotabaru.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kalsel terus memantau langsung progres perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU) agar manfaatnya benar-benar dirasakan warga.

Beberapa rumah warga yang sebelumnya rusak akibat bencana kini mulai berdiri kembali dengan kondisi lebih layak. Akses jalan lingkungan juga diperbaiki agar mobilitas warga lebih mudah.

Kepala Disperkim Kalsel, Mursyidah Aminy mengatakan, pihaknya ingin memastikan program ini berjalan sesuai kebutuhan masyarakat, bukan hanya sekadar proyek pembangunan.

Baca juga: Progres Trotoar Taman Van Der Pijl Banjarbaru Sudah 62 Persen, Lantainya Didesain Berwarna-warni

Baca juga: Yamin Ingin Lomba Ketangkasan Damkar di Banjarmasin Digelar Dua Kali Setahun

Baca juga: Pesisir Kalsel Kembali Terancam Banjir Rob, Berpotensi Terjadi Tengah Malam Hingga Pagi

“Kami ingin melihat langsung bagaimana hasilnya digunakan dan dirasakan warga. Rumah yang layak berarti hidup yang lebih sehat, lebih tenang, dan lebih bermartabat,” ujarnya.

Monitoring dilakukan bersama Dinas Perkimtan Kotabaru, dengan fokus pada kawasan Mekarsari yang tengah dibangun fasilitas pendukung permukiman.

Dalam kunjungan itu, tim juga meninjau kondisi beberapa penerima bantuan yang rumahnya sudah selesai diperbaiki.

Menurut Mursyidah, perbaikan RTLH menjadi bagian dari upaya pemerintah provinsi mengurangi kemiskinan melalui pendekatan berbasis kebutuhan riil masyarakat.

“Pembangunan seperti ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi juga soal memperkuat fondasi sosial. Ketika keluarga punya tempat tinggal layak, semangat hidup dan produktivitas mereka ikut meningkat,” katanya.

Disperkim Kalsel menegaskan, setiap tahap pembangunan terus dievaluasi bersama masyarakat dan tenaga fasilitator di lapangan, agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan berkelanjutan. (msr)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved