Religi

Ustadz Adi Hidayat Urai Keutamaan Memperingati Maulid Nabi, Pedoman Hidup Umat Islam

Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan makna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

Editor: Edi Nugroho
kanal youtube Adi Hidayat Official
Pendakwah Ustadz Adi Hidayat menjabarkan makna memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Wa iż yarfa'u ibrāhīmul-qawā'ida minal-baiti wa ismā'īl, rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Artinya: Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".

Ustadz Adi Hidayat mengatakan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail lantas berdoa sebagaimana dipaparkan dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 129.

رَبَّنَا وَٱبْعَثْ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ ءَايَ تِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ ٱلْكِتَ بَ وَٱلْحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ

Rabbanā wab'a fīhim ras lam min-hum yatl 'alaihim āyātika wa yu'allimuhumul-kitāba wal- ikmata wa yuzakkīhim, innaka antal-'azīzul- akīm

Artinya: Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Mereka berdua mendoakan seorang rasul termulia, teristimewa, meminta lahirnya dekat dengan area ka'bah.

"Dan membawa empat misi utama, pertama mendapatkan kurikulum hidup dari Allah yang digunakan untuk membimbing semua umatnya sampai kehidupan berakhir," terang Ustadz Adi Hidayat.

Kurikulum itu disebut ayat, selanjutnya menjelaskan ayat-ayat tersebut lewat tuntunan praktis berkehidupan yang disebut sunnah, berikutnya menjelaskan faedah atau manfaat serta esensi di balik semua ajaran Islam yang disebut dengan hikmah, serta menuntun umatnya untuk mendapatkan bimbingan etik dan moral.

Tak hanya itu, di era Nabi Isa AS dimana 600 tahun jaraknya dengan Nabi Muhammad SAW berpesan yang diviralkan dalam Alquran Surat As-Shaff Ayat 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ يَ بَنِى إِسْرَ ءِيلَ إِنِّى رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَيْكُم مُّصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَىَّ مِنَ ٱلتَّوْرَى ةِ وَمُبَشِّرً ا بِرَسُولٍ يَأْتِى مِن بَعْدِى ٱسْمُهُ أَحْمَدُ ۖ فَلَمَّا جَا ءَهُم بِٱلْبَيِّنَ تِ قَالُوا هَ ذَا سِحْرٌ مُّبِينٌ

Wa iż qāla 'īsabnu maryama yā banī isrā`īla innī ras lullāhi ilaikum mu addiqal limā baina yadayya minat-taurāti wa mubasysyiram biras liy ya`tī mim ba'dismuhū a mad, fa lammā jā`ahum bil-bayyināti qāl hāżā si rum mubīn

Artinya: Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)". Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata".

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved