Berita Viral

Viral Surat Lamaran Kerja Berisi Data Pribadi Jadi Bungkus Sayur di Bogor, Lengkap dengan KTP dan KK

Digunakan untuk mencari pekerjaan, sejumlah data pribadi pelamar kerja justru dijadikan bungkus sayur hingga tersebar secara bebas di Bogor, Jabar

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu
Digunakan untuk mencari pekerjaan, sejumlah data pribadi para pelamar kerja justru dijadikan bungkus sayur hingga tersebar secara bebas di Bogor, Jawa Barat. 

Pernyataan tersebut diutarakan Zudan, mengingat bahayanya penyebaran data pribadi jika sudah tersebar di ranah digital.

Bahkan kata dia, sangat berpotensi menimbulkan kerugian karena belakangan marak terjadi kejahatan yang dilakukan berbasis data.

"Ini berpotensi terjadinya adanya kejahatan, bukan hanya KK dan KTP tapi nomor HP ada, rekening bank ada, paspor, ijazah, sertifikat tanah, di google itu kaya sekali akan data, makanya ini yang perlu menjadi pencermatan kita bersama, kita harus aware peduli care dengan data kita," tuturnya.

Menyikapi hal tersebut, Zudan mengatakan, pihaknya dalam hal ini Ditjen Dukcapil telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Adapun pada perencanaan untuk melindungi data pribadi masyarakat, nantinya seluruh unggahan yang berbasis data, kata dia akan dihapus alias take down.

"Karena di medsos data kita ini banyak sekali dan itu ada NIK nya makanya kita perlu nanti dengan teman-teman Kominfo tampaknya mentakedown data-data yang ada di google," katanya.

Kendati untuk masyarakat yang merasa datanya sudah terlanjur bocor dan tersebar bahkan digunakan untuk keperluan kejahatan, dirinya meminta yang bersangkutan untuk segera membuat laporan.

Masyarakat kata dia, dapat melaporkan terkait hal tersebut ke aparat kepolisian, baik Bareskrim Mabes Polri, Polda setempat maupun Polres atau Polsek setempat.

Kemudian dengan tidak menyebarkan data kependudukan kembali.

"Perlindungan rahasia data pribadi itu mutlak, harus kita jadikan satu pegangan dalam mengelola data, satu dijaga keutuhan datanya, kedua keamanan datanya, cyber security sistem harus dijaga jadi kita menjaga data itu akurat, kedua data tetap aman, ketiga user friendly, kuncinya adalah pemanfaatan NIK," tukasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved