Berita Viral
Viral Surat Lamaran Kerja Berisi Data Pribadi Jadi Bungkus Sayur di Bogor, Lengkap dengan KTP dan KK
Digunakan untuk mencari pekerjaan, sejumlah data pribadi pelamar kerja justru dijadikan bungkus sayur hingga tersebar secara bebas di Bogor, Jabar
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID - Digunakan untuk mencari pekerjaan, sejumlah data pribadi para pelamar kerja justru dijadikan bungkus sayur hingga tersebar secara bebas di Bogor, Jawa Barat.
Parahnya lagi surat lamaran tersebut juga menyertakan informasi berupa foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) sang pelamar.
Foto para pelamar juga ikut terpampang dalam lembaran kertas yang digunakan untuk membungkus sayur-sayuran tersebut.
Video berisi surat lamaran yang dijadikan bungkus sayur itu viral di Media Sosial usai diunggah oleh akun Instagram @viralno.1, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Urai Keutamaan Memperingati Maulid Nabi, Pedoman Hidup Umat Islam
Baca juga: Viral Dinyatakan Kanker Endometriosis Jelang Pernikahan, Wanita di Semarang Kaget Respon Calon Suami
Dalam unggahan tersebut tampak seorang wanita yang menunjukkan beberapa barang belanjaannya.
Yang membuat kaget, ternyata sayur-sayur tersebut dibungkus oleh kertas lamaran pekerjaan.
"Ya Allah kasian banget CV, ini KK, ini CV, ya Allah dijadiin bungkusan sayur," ucap wanita tersebut.
Kertas berisi informasi pelamar tersebut digunakan untuk membungkus teri kering dan cabai.
Terpampang beragam informasi mulai dari nomor KTP, tempat tanggal lahir, hingga daftar anggota keluarga sang pelamar.
Parahnya lagi, wajah pelamar juga terlihat jelas dalam foto yang masih melekat pada surat lamaran kerja itu.
Tersebarnya kertas lamaran pekerjaan yang mengandung informasi data pribadi itu pun dikhawatirkan bisa disalah gunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Baca juga: Aksi Gila Nassar Goyang di Tiang Panggung, Sempat Viral Banjir Saweran di Acara Bos Tambang Kalsel
* Bahaya Tersebarnya Data Pribadi
Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri (Dirjen Dukcapil) Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat menjaga kerahasiaan data pribadi.
Hal itu kata dia, dapat dilakukan dengan cara sederhana, yakni dengan tidak secara mudah membagikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) yang terdapat Nomor Induk Kependudukan-nya (NIK) ke sosial media.
"Seluruh masyarakat hati-hati jangan terlalu mudah sharing identitas nya KTP, KK ke media sosial, foto scan dikirim kemudian jangan sering mengunggah KTP di media sosial bersama wajah kita," kata Zudan dalam diskusi bersama Stranas PK secara daring, Rabu (25/8/2021).
Pernyataan tersebut diutarakan Zudan, mengingat bahayanya penyebaran data pribadi jika sudah tersebar di ranah digital.
Bahkan kata dia, sangat berpotensi menimbulkan kerugian karena belakangan marak terjadi kejahatan yang dilakukan berbasis data.
"Ini berpotensi terjadinya adanya kejahatan, bukan hanya KK dan KTP tapi nomor HP ada, rekening bank ada, paspor, ijazah, sertifikat tanah, di google itu kaya sekali akan data, makanya ini yang perlu menjadi pencermatan kita bersama, kita harus aware peduli care dengan data kita," tuturnya.
Menyikapi hal tersebut, Zudan mengatakan, pihaknya dalam hal ini Ditjen Dukcapil telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
Adapun pada perencanaan untuk melindungi data pribadi masyarakat, nantinya seluruh unggahan yang berbasis data, kata dia akan dihapus alias take down.
"Karena di medsos data kita ini banyak sekali dan itu ada NIK nya makanya kita perlu nanti dengan teman-teman Kominfo tampaknya mentakedown data-data yang ada di google," katanya.
Kendati untuk masyarakat yang merasa datanya sudah terlanjur bocor dan tersebar bahkan digunakan untuk keperluan kejahatan, dirinya meminta yang bersangkutan untuk segera membuat laporan.
Masyarakat kata dia, dapat melaporkan terkait hal tersebut ke aparat kepolisian, baik Bareskrim Mabes Polri, Polda setempat maupun Polres atau Polsek setempat.
Kemudian dengan tidak menyebarkan data kependudukan kembali.
"Perlindungan rahasia data pribadi itu mutlak, harus kita jadikan satu pegangan dalam mengelola data, satu dijaga keutuhan datanya, kedua keamanan datanya, cyber security sistem harus dijaga jadi kita menjaga data itu akurat, kedua data tetap aman, ketiga user friendly, kuncinya adalah pemanfaatan NIK," tukasnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)
Tawuran Remaja Pakai Senjata Tajam di Banjarmasin Terjadi Lagi, 20 Orang Terekam Saling Serang |
![]() |
---|
Kemunculan Buaya di Amuntai Gegerkan Warga, Asyik Berjemur di Pinggir Sungai Meski Jadi Tontonan |
![]() |
---|
Viral Curhat Pasutri Dibegal di Jalan Gubernur Soebardjo Banjarmasin, 2 HP Raib Dibawa 6 Pelaku |
![]() |
---|
Viral Aksi Nenek Mencopet di Pasar Lama Banjarmasin, Terekam CCTV Diam-diam Ambil Dompet KorbanĀ |
![]() |
---|
Aksinya Terekam Colek Rosan kala Prabowo Beber Kerugian Negara Imbas Tambang, Bahlil Sorot Bekingan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.