Kasus ISPA Akibat Karhutla di Banjarbaru Kalsel pada 2023 Mencapai Angka 26 Ribu Lebih

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Hingga pekan ke-38 tahun 2023, Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru mencatat 26.175 kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Dengan rincian. 2.224 anak usia di bawah satu tahun, 5.486 usia 1-5 tahun, 2.554 usia 5-9 tahun, 11.831 usia 9-60 tahun dan 2.080 usia di atas 60 tahun.

Paling banyak, kasus ISPA dilaporkan oleh Puskesmas Banjarbaru Utara dengan jumlah 5.739 kasus, disusul Puskesmas Landasan Ulin 3.817.

Baca juga: Kabut Selimuti Kota Banjarbaru, Warga Sebut Asap Karhutla Masuk ke Dalam Rumah

"Mungkin lebih, sebenarnya. Karena, ada sebagian yang tidak berobat ke puskesmas, sehingga belum terdata di Dinkes Banjarbaru," kata Kepala Dinkes Kota Banjarbaru, dr Juhai Triyanti Agustina, Jumat (29/9/2023).

Sepanjang 2023, kasus ISPA di Banjarbaru paling tinggi terjadi saat Agustus, berjumlah 3.635 kasus, dengan rincian 1.817 anak-anak, dan 1.818 dewasa.

Kasus ISPA tersebut lebih banyak bila dibandingkan dengan jumlah pada periode sebelumnya. 

Baca juga: Petugas Pemadam di Batola Kalsel Mulai Kewalahan, Karhutla Makin Marah dan Tersebar

Pada Juli 2023, kasus ISPA di Banjarbaru sebanyak 2.793, dengan rincian 1.270 anak-anak dan 1.253 dewasa.

"Kasus ISPA meningkat karena kondisi daya tahan tubuh akibat asap karhutla, khususnya pada anak-anak," jelas Juhai.

Berkaitan hal itu, Juhai menyebut, pihaknya sudah melakukan penanganan ISPA secara maksimal, melibatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.

Baca juga: Karhutla Kalsel, Dinas LH Banjarmasin Imbau Warga Pakai Masker karena Kualitas Udara Tidak Sehat

"Promosi kesehatan melalui puskesmas sudah gencar kami lakukan. Selalu gunakan masker, bila asap sampai masuk ke dalam rumah," ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)