Berita Banjarbaru

Karhutla di Kalsel, Komisi III DPRD Banjarbaru Minta BPBD Naikkan Status Siaga ke Darurat

Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari meminta BPBD untuk meningkatkan status siaga, menjadi darurat bencana Karhutla 

Penulis: Muhammad Rahmadi | Editor: Edi Nugroho
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)
Pantauan Karhutla di sisi Jalan Lingkar Utara, akses utama menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kecamatan Landasan Ulin 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari meminta BPBD untuk meningkatkan status siaga, menjadi darurat bencana Karhutla dan kekeringan.

Hal itu menurut Emi berdasarkan data kejadian, dan luasan lahan yang sudah terbakar dalam dua bulan terakhir.

Disebutkannya bahwa pada Agustus 2023, terdapat 130 kejadian dengan total 258 Hektare lahan terbakar.

Pada September 2023, kejadian meningkat jadi 371 dengan total lahan terbakar seluas 850,1 Hektare.

Baca juga: Jalan Menuju Kampung Nelayan Ini Berdebu, Dinas PU Tanahlaut Pastikan Tahun Ini Diaspal

Baca juga: Info Cuaca Banjarmasin dan 32 Kota Minggu 1 Oktober 2023, Bandung dan Jakarta Pusat Sejuk  

"Kami lihat indikatornya sudah sangat jelas, kebakaran intensitasnya semakin meningkat dalam dua bulan terakhir," katanya, Minggu (1/10/2023).

Selain itu dampak asap dan kabut menurut Emi juga sudah sangat mengganggu, karena kondisi udara berakibat buruk bagi kesehatan.

Kabut juga dikatakan Emi mengganggu aktivitas penerbangan, terbukti cukup banyak penerbangan pada jam-jam tertentu yang tertunda.

"Jangan menunggu kondisi paling parah sampai ada pengungsian, dan aktivitas ekonomi terhenti baru menaikan status," ujarnya.

Selain itu menurutnya lagi, personel BPBD dan relawan sudah tidak mampu menjangkau semua titik, karena keterbatasan SDM, peralatan serta perlengkapan.

Kemudian anggaran pada operasional BPBD di kegiatan penanganan kebencanan, juga sudah tidak mampu untuk operasional petugas lapangan.

"Oleh karenanya status siaga bencana sudah harus dinaikan, menjadi darurat agar anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) bisa di cairkan untuk penanganan," ucapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved