Man City Hadapi Masalahnya Sendiri di Liverpool karena Rencana Transfer Guardiola Gagal Terungkap

Pada usia 27 tahun, tidak ada kekhawatiran mengenai penurunan performa – meskipun Fabinho hanya satu tahun lebih tua ketika keadaan mulai memburuk.

Namun, Guardiola baru saja mendapat peringatan tegas soal ketersediaannya.

Melawan Wolves, Rodri absen karena skorsing. Yang menarik, Guardiola tidak memilih Kalvin Phillips sejak awal bahkan dalam situasi seperti ini: rencana transfer yang gagal terungkap.

Sederhananya, tidak ada perlindungan bagi pemain Spanyol yang mendapat kepercayaan dari sang manajer.

Dan mungkin memang demikian. Pertama dengan pivot ganda yang terdiri dari pemain baru Matheus Nunes dan Mateo Kovačić, dan terakhir dengan diperkenalkannya Phillips, Manchester City terbukti sangat rentan terhadap serangan balik yang cepat.

Wilayah yang biasanya dipatroli Rodri menjadi tanah tak bertuan, dan Wolves mengambil keuntungan penuh.

Kedua gol tersebut berasal dari istirahat cepat, dan ada pula peluang-peluang lainnya.

Memang benar, tepat sebelum Manchester City maju dan menyamakan kedudukan, Matheus Cunha memiliki peluang kuat untuk melakukan tendangan bebas di tepi kotak penalti setelah menerobos ruang kosong dan melakukan tembakan ke gawang.

Rodri akan kembali untuk pertandingan berikutnya, jadi Guardiola tidak perlu khawatir lagi.

Namun ketergantungan ini akan menjadi perhatiannya.

Jangkarnya tidak kebal dari cedera – dan dari lima pertandingan Manchester City yang kini kalah lebih dari 90 menit pada tahun 2023, gelandang bertahan tersebut absen sejak awal dalam empat pertandingan.

Polanya meluas lebih jauh. Rodri absen dari lima dari sembilan starting XI Manchester City yang mengalami kekalahan pada 2021/22.

Tanpa dia, tim asuhan Guardiola terlihat sama rentannya seperti yang dialami Liverpool musim lalu, dengan perhitungan risiko/imbalan dari gaya permainan agresif yang terjadi dengan cara yang sangat mirip.

Tentu saja, Rodri biasanya memiliki kemampuan luar biasa untuk menghindari pemecatan, jadi Guardiola berharap ketidakhadirannya hanya terjadi sekali saja.

Namun bagi tim yang terlihat tak terkalahkan selama setengah dekade terakhir atau lebih, ketergantungan pada satu pemain bukanlah hal yang biasa, dan seharusnya cukup untuk memberikan harapan pada Liverpool.

(Banjarmasinpost.co.id)