Religi

Ustadz Khalid Basalamah Urai Keutamaan Sholat Malam, Bisa Dirutinkan di Bulan Rabiul Awal

Ustadz Khalid Basalamah menguraikan keutamaan sholat malam atau qiyamul lail bagi umat Islam, imbau tak remehkan amalan sunnah.

Editor: Mariana
Youtube Khalid Basalamah Official
Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan anjuran dan keutamaan sholat malam. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Pendakwah Ustadz Khalid Basalamah menguraikan keutamaan sholat malam atau qiyamul lail bagi umat Islam.

Meskipun sholat malam hukumnya tidak wajib, diimbau Ustadz Khalid Basalamah kaum muslimin tidak menganggap remeh amalan sunnah.

Ustadz Khalid Basalamah menyampaikan kemuliaan amal sunnah termasuk sholat malam yang istiqomah dikerjakan, Allah akan memberi balasan pahala luar biasa.

Bertepatan saat ini memasuki pertengahan bulan Rabiul Awal 1445 Hijriyah, umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah termasuk qiyamul lail, sebagaimana berlaku di bulan-bulan lainnya.

Baca juga: Janji Allah untuk Orang yang Bertakwa Diterangkan Ustadz Khalid Basalamah, Urai Makna Rezeki

Baca juga: Cara Gapai Rahmat Allah SWT, Ustadz Khalid Basalamah Beberkan Hal Ini

Sholat malam atau qiyamul lail adalah sholat yang ditegakkan di malam hari, di antaranya ada sholat Tarawih di bulan Ramadhan, sholat Tahajud, sholat Witir, dan sholat lainnya.

Ustadz Khalid Basalamah menerangkan hal keliru dari anggapan orang-orang yang menyatakan sholat malam hukumnya hanya sunnah.

"Kalimat yang mengatakan itu hanya sunnah sebaiknya dihindari, secara dzohirnya benar namun secara hakikinya menjauhkan kita dari ibadah," jelas Ustadz Khalid Basalamah dilansir Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube
Khalid Basalamah Official.

Ustadz Khalid Basalamah pun mengimbau agar waspada dengan anggapan yang menyepelekan ibadah sunnah, sebab hal itu cenderung bermakna tak berniat mengerjakannya.

Dalam syariat Islam, amal sunnah bermanfaat membantu amal wajib, sebab itulah dianjurkan bagi kaum muslimin.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:

إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلَاتُهُ، فَإنْ صَلُحَتْ، فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ، وَإنْ فَسَدَتْ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيْضَتِهِ شَيْءٌ، قَالَ الرَّبُ – عَزَّ وَجَلَّ – : اُنْظُرُوْا هَلْ لِعَبْدِيْ مِنْ تَطَوُّعٍ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيْضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُوْنُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

(رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ)

Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman: ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi)

"Berarti fungsi sunnah disini membantu amal wajib, sebagaimana dipaparkan dalam hadits qudsi," jelas Ustadz Khalid Basalamah.

Orang yang menunaikan hal-hal yang wajib dengan sempurna berarti ia mencintai Allâh Azza wa Jalla . Sedangkan orang yang masih menambahnya dengan amalan-amalan sunnah akan dicintai Allah SWT seperti yang tertulis pada hadits berikut:

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved