Kabut Asap Selimuti Kalsel

Kenaikan Kasus ISPA di Wilayah Rentan Karhutla di Tala tak Seberapa, Penyakit Lain Meningkat

Penderita ISPA di Pandahan Kecamatan Batibati Kabupaten Tanahlaut memang ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
banjarmasinpost.co.id/idda royani
INILAH Sungai Maluka di Desa Pandahan. Saat ini penyakit diare di desa ini agak meningkat menyusul kian susut drastisnya debit air sungai setempat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Kabut asap yang kerap mendera permukiman di wilayah rentan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) memang berisiko terhadap gangguan kesehatan berupa infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Di Tala tempat yang rentan karhutla dan kerap terpapar kabut asap yakni di Desa Pandahan di Kecamatan Batibati yang berbatasan dengan Pengayuan yang masuk wilayah Kota Banjarbaru.

Lalu di kawasan bondong yakni di Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, dan di desa tetangga yakni di Gunungraja, Kecamatan Tambangulang.

Namun berdasar data dihimpun Rabu (4/10/2023), angka kasus ISPA di wilayah rentan karhutla tersebut tak seberapa. Peningkatan memang ada, tapi hingga sekarang kenaikannya tak signifikan.

Baca juga: Babak Baru Dugaan Politik Uang Pilkades Kintapura Tanahlaut, Akhirnya Resmi Bergulir ke Ranah Pidana

Baca juga: Belajar dari Rumah Hingga Sabtu, Pemko Banjarmasin Surati PAUD hingga SMP

"Penderita ISPA di Pandahan memang ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan," ucap Sarah, bidan setempat.

Dalam sehari, lanjutnya, jumlah warga yang datang dan berobat ke puskesdes Pandahan hanya dua atau tiga orang.

Keluhan dominan yakni sakit tenggorokan dan bapil (batuk, pilek). Klaster usianya yakni dewasa dan lanjut usia (lansia).

Warga yang mengalami keluhan kesehatan tersebut, kata Sarah, selain berobat ke puskesdes, juga ada yang langsung ke puskesmas serta ke mantri.

Lebih lanjut Saran menuturkan saat ini gangguan kesehatan yang meningkat justru diare.

"Bulan ini diare yang malah agak meningkat karena air Sungai Maluka sudah sangat surut," tandas Sarah.

Data pada Dinas Kesehatan Tala kurun waktu Januari hingga September 2023, jumlah kasus ISPA di Tala sebanyak 17.337 kasus.

Baca juga: Alasan Disdikbud Kalsel Belum Terapkan Pembelajaran Jarak Jauh untuk Jenjang SMA, Bikin Surat Edaran

Pada September justru angkanya turun dibanding bulan sebelumnya (Agustus). September tercatat 1.529 kasus, sedangkan Agustus 2.610 kasus.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved