Penyebab Klopp Menggantikan Mo Salah, Nunez dan Endo di Babak Pertama Liverpool Melawan Union SG

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jurgen Klopp mengungkapkan alasan dia menggantikan Mo Salah, Darwin Nunez, dan Wataru Endo di babak pertama.

Ketiganya ditarik di awal kemenangan 2-0 Liverpool melawan Union SG.

Jurgen Klopp menegaskan bahwa pergantian tiga kali lipat ke Liverpool yang dia lakukan dalam kemenangan Liga Europa atas Royal Union Saint-Gilloise sudah direncanakan.

Klopp secara mengejutkan menurunkan Mo Salah dan Darwin Nunez di Grup E di Anfield. Meskipun Cody Gakpo harus absen karena cedera dan diragukan tampil pada pertandingan hari Minggu melawan Brighton di Liga Premier, dengan Diogo Jota sudah diskors.

Wataru Endo juga sempat tampil sejak awal saat The Reds melakukan sembilan perubahan. Liverpool tidak dalam performa terbaiknya di babak pertama, dengan Salah dan Nunez sama-sama menyia-nyiakan peluang besar sebelum Ryan Gravenberch membuka skor pada menit ke-42. Usai jeda, Salah, Nunez dan Endo ditarik dan digantikan oleh Luis Diaz, Curtis Jones dan Alexis Mac Allister.

Dilansir liverpoolworld, Liverpool akan memastikan kemenangan mereka di masa tambahan waktu melawan Union, dengan Diogo Jota menyelesaikannya dengan tenang.

Baca juga: Arteta Curi Cara Guardiola Bermain di Liga Inggris, Transfer Liverpool dan Man United Terimbas

Baca juga: Pep Guardiola Takut, Liverpool Baru Saja Diberikan Sesuatu yang Dapat Memicu Serangan Klopp

Mengenai keputusan tersebut, Klopp mengatakan kepada wartawan: “Ya, ketiga pergantian pemain sudah direncanakan.

"Jika kami bisa melakukannya, itulah idenya. Jika kami bisa melakukannya dan tidak ada orang lain yang mengalami masalah, maka sudah jelas ketiga pemain ini akan keluar."

Sebelumnya laju Liga Europa Liverpool mendapatkan momentum dengan kemenangan 2-0 vs Saint-Gilloise.

Liverpool melaju menuju babak sistem gugur Liga Europa dengan kemenangan meyakinkan atas Saint-Gilloise.

Liverpool muncul sebagai pemenang dengan kemenangan 2-0 atas Union Saint-Gilloise, semakin dekat ke babak sistem gugur dan mengincar posisi teratas di Grup E dalam aksi Liga Europa hari Kamis.

Formasi tangguh Jurgen Klopp menunjukkan kemampuannya di Anfield.

Anthony Moris, penjaga gawang Saint-Gilloise, menunjukkan ketangguhan, menyangkal peluang awal dari Mohamed Salah.

Namun, kegagalan upaya Trent Alexander-Arnold memungkinkan Ryan Gravernberch mengamankan gol pertamanya untuk Liverpool di ambang turun minum.

Pergantian strategis yang dilakukan Klopp di babak pertama, dengan memasukkan Alexis Mac Allister, terbukti efektif saat Liverpool memastikan kemenangan melalui penyelesaian tenang Diogo Jota di masa tambahan waktu.

Brighton menunjukkan ketangguhannya dalam hasil imbang 2-2 yang mendebarkan melawan Marseille, mengamankan poin Eropa pertama mereka.

Meskipun tertinggal 2-0 setelah gol dari Chancel Mbemba dan Jordan Veretout, Pascal Gross dan Joao Pedro mengatur kebangkitan, menyamakan skor dengan upaya yang penuh tekad.

Sebelumnya

Liverpool meraih kemenangan berturut-turut di Liga Europa melawan Union Saint-Gilloise.
Ryan Gravenberch membuka rekening golnya untuk tim Jurgen Klopp di penghujung babak pertama ketika Antony Moris gagal memanfaatkan tendangan jarak jauh Trent Alexander-Arnold.

Gol kedua terjadi pada tambahan waktu babak kedua saat Diogo Jota mencetak gol di depan The Kop setelah mendapat umpan cerdas dari pemain pengganti Luis Diaz.

Awal yang 100 persen dipertahankan The Reds di Grup E membuat mereka tetap berada di posisi terdepan, unggul dua poin dari lawan mereka, Toulouse.

Berikut adalah poin pembicaraan utama dari Anfield:

Warna merah kembali normal
Setelah peristiwa lima hari sebelumnya, perhatian Liverpool akan mudah teralihkan oleh kontroversi di balik kekalahan mereka di Tottenham.

Skandal ketidakmampuan VAR yang menggagalkan gol sah Luis Diaz pada pertandingan Liga Premier akhir pekan lalu terus membayangi.

Kemenangan nyaman atas Union Saint-Gilloise di babak penyisihan grup Liga Europa mungkin tidak terasa seperti solusi sempurna untuk masalah yang sedang berlangsung.

Tapi inilah yang diperintahkan dokter.

Kecuali waktu singkat di penghujung waktu normal, The Reds mendapati diri mereka hampir sepenuhnya tidak terganggu oleh rekan-rekan mereka dari Belgia pada Kamis malam.

Kadang-kadang, ini seperti latihan di mana pasukan Klopp nyaris tidak mengeluarkan keringat saat tuan rumah menegaskan dominasi mereka dengan gol-gol di penghujung babak kedua.

Ini tidak akan dianggap sebagai salah satu malam terbesar di Eropa di Anfield, tetapi Liverpool memberikan kesan normal setelah minggu yang penuh gejolak sudah cukup.

Tidak ada tindakan setengah-setengah dari Klopp
Klopp bisa dimaafkan atas pendekatannya yang santai terhadap Liga Europa.

Menurut pengakuannya sendiri, ini bukanlah turnamen yang manajer Liverpool bayangkan akan dimulai pada awal musim ini.

Reputasi pemain Jerman yang tampil dengan kecepatan penuh meluas ke hubungan buruk di Liga Champions setelah menurunkan susunan pemain yang kuat di pertandingan grup berturut-turut.

Dari depan hingga belakang, susunan pemain Liverpool melawan Union hampir tidak dapat digolongkan sebagai di bawah standar; dengan Trent Alexander-Arnold juga kembali memulai.

Serangkaian perubahan yang telah direncanakan sebelumnya membuat mereka kemudian bergabung dengan tokoh-tokoh yang lebih mapan termasuk Alexis Mac Allister yang mengadakan reuni keluarga yang banyak digembar-gemborkan.

Pada tahun-tahun sebelumnya, Klopp mungkin telah menyerah pada godaan untuk menurunkan tim yang hampir seluruhnya terdiri dari pemain-pemain pinggiran dan tidak berpengalaman.

Namun tindakan setengah-setengah seperti ini kini semakin jarang dilakukan.

TAA memimpin dengan memberi contoh
Kenaikan Alexander-Arnold baru-baru ini menjadi wakil kapten Liverpool berpotensi menjadi piala beracun bagi full-back lokal yang kembali.

Di luar beban tanggung jawab tambahan, pemain internasional Inggris ini mempunyai tugas besar yang harus diisi sebagai lulusan akademi terbaru yang akan meningkatkan peran tersebut.

Tidak kurang dari tujuh tokoh terhormat dari masa lalu Anfield telah ditunjuk sebagai orang kedua dengan semua kecuali satu – Chris Lawler – yang diangkat secara permanen.

Kesempatan untuk mempertaruhkan pencalonannya di masa depan tidak merugikan dalam penampilan pertama Alexander-Arnold sejak cedera hamstring pada bulan September.

Kembalinya dia memperlihatkan penampilan seorang kapten sejati yang dipuji dengan penampilan selama 63 menit di mana dia melakukan lebih dari sekadar memberikan landasan untuk gol pembuka Liverpool.

Tendangan jarak jauh pemain berusia 24 tahun itu terbukti terlalu sulit untuk ditangani oleh Anthony Moris saat ia mengarahkannya ke jalur pergerakan Ryan Gravenberch beberapa saat sebelum jeda.

Perhatian yang tajam terhadap umpan sempurna dari jarak jauh juga terlihat dengan beberapa umpan lintas lapangan yang dilakukan Darwin Nunez dan Mohamed Salah.

Bakatnya tidak pernah dipertanyakan tetapi Alexander-Arnold berusaha keras untuk membuktikan dirinya sebagai pemimpin masa depan Liverpool dalam pertandingan terbaru ini.

Sementara itu, West Ham memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di pertandingan Eropa menjadi 17, mencetak rekor baru untuk tim-tim Inggris.

Gol awal Lucas Paqueta menjadi penentu kemenangan mereka melawan Freiburg, menjaga momentum mereka menuju babak 16 besar.

Di pertandingan lainnya, Roma menunjukkan kekuatan mereka di Liga Europa, dengan Romelu Lukaku menjadi salah satu pencetak gol dalam kemenangan 4-0 atas Servette.

Sementara itu, Aris Limassol mengejutkan Rangers dengan kemenangan 2-1, menandai kemenangan pertama mereka di babak grup Eropa.

Aston Villa memastikan kemenangan penting di Liga Konferensi Europa, dengan sundulan John McGinn pada menit ke-94 membuat mereka menang atas Zrinjski Mostar.

Kemenangan tersebut menjadi dorongan yang sangat dibutuhkan Villa, menyusul kekalahan mereka sebelumnya melawan Legia Warsawa.

(Banjarmasinpost.co.id)