Berita Kotabaru

Embung Tirawan Kering, Ini Wilayah Terdampak Terhentinya Distribusi PDAM Kotabaru

Krisis air bersih di Kotabaru terus berlanjut. Paling terdampak kawasan sekitar embung Gunung Tirawan pascadistribusi air leding distop total

Penulis: Herliansyah | Editor: Hari Widodo
Humas PDAM Kotabaru untuk Banjarmasinpost.co.id
Kondisi air baku embung Gunung Tirawan yang kering pasca PDAM Kotabaru menyetop total layanan kepada pelanggan dari embung tersebut. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Krisis air bersih di Kotabaru masih berlanjut. Paling terdampak kawasan sekitar embung Gunung Tirawan pascadistribusi air leding distop total. Itu karena embung kering total. Wilayah terdampak antara lain Batusalira, Sigam dan Hilir (Jalan Hasanuddin).

Kepala Seksi Humas PDAM Kotabaru Syarwani, Sabtu (7/10), mengatakan wilayah perkotaan yang jauh dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Rely juga terdampak. Ini karena tekanannya mulai lemah. Seperti kawasan Jalan Fatmaraga, Sukmaraga dan Singabana.

“Rampa masuk wilayah ujung layanan IPA Gunung Rely,” ucap Syarwani.

Lemahnya tekanan air karena debit air yang disalurkan terus berkurang. Apalagi di dataran tinggi.

Untungnya sebelum kemarau dibuat sumur bor sebanyak 30 titik termasuk di kawasan hilir sehingga bisa dimanfaatkan masyarakat.

Selain itu PDAM mengoperasikan empat truk tangki. Syarwani mengatakan masyarakat yang memerlukan air bersih bisa menghuBungi nomor 0822-5550-9797.

Ketua RT juga bisa melayangkan surat pembelian. “Untuk RT Rp 100 ribu per tangki. Untuk pribadi Rp 150 ribu. Kami tidak mengambil untung. Hanya biaya operasional,” ujarnya.

Disetopnya pengambilan air baku dari embung Gunung Tirawan telah berdampak terhadap Instalasi Pengolahan Air (IPA) Gunung Pemandangan dan pelanggan di wilayah sekitar sejak beberapa hari lalu. Distribusi air dibantu interkonesi pipa dari IPA Gunung Rely.

Mengetahui warganya kesulitan air bersih, Satsamapta dan Humas Polres Kotabaru melakukan pendistribusian ke permukiman terdampak kemarau.

Air juga disalurkan ke fasilitas publik seperti masjid dan sekolah. Pendistribusian menggunakan Armoured Water Cannon (AWC) juga diarahkan ke tandon umum.

“Bakti sosial ini juga dalam rangka Hari Ulang Tahun Ke-72 Humas Polri,” kata Kasi Humas Ipda Agus Riyanto mewakili Kapolres AKBP Dr Tri Suhartanto, Sabtu.

Kemarau panjang juga menyebabkan intrusi air laut. Sejak Rabu (4/10) terjadi peningkatan kadar garam di Intake Ibukota Kecamatan (IKK) Kusan Hilir PDAM Bersujud Tanahbumbu.

Masuknya air laut terjadi pada pukul 22.00 Wita sampai 24.00 Wita. Ketika itu produksi IPA Saring dihentikan. Setelah pukul 01.00 Wita, IPA Saring kembali beroperasional untuk menyalurkan air bersih ke pelanggan.

Namun Jumat, kadar garam berkurang. Humas PDAM Bersujud Sabrani Murad mengatakan pihaknya terus menyampaikan kondisi air baku dan produksi IKK Kusan Hilir kepada masyarakat.

Taufik, warga Kusan Hilir, mengungkapkan tidak menggunakan air PDAM untuk konsumsi karena masih hanta (berasa asin). Demikian pula air sumur.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved