Gaji dan Penghasilan Pratama Arhan yang Diejek Miskin, Tak Hanya dari PSIS dan Tokyo Verdy

Saat berita itu mencuat, baik Azizah Salsha maupun Pratama Arhan juga tak menanggapi sama sekali komentar negatif dari teman mantan kekasih Arhan tersebut.

Meski begitu, publik pun langsung menghujat Marshella Aprilia dan Valdi Ghifari yang sudah mengejek Pratama Arhan.

Lantas berapa gaji dan pendapatan Pratama Arhan?

Berdasarkan laporan dari transfermarkt.co.id, pada April 2021, harga pasar Pratama Arhan sebagai pesepakbola tercatat sebesar Rp1,2 miliar.

Namun, saat ini nilai pasar Pratama Arhan mencapai Rp4,78 miliar.

Meski begitu, angka ini tidak mencerminkan seluruh kekayaannya.

Pratama Arhan menerima gaji sebagai pemain Tokyo Verdy. Menurut Nenshuu.net, gaji Pratama Arhan di Tokyo Verdy berkisar antara 4 juta hingga 5 juta yen per musim, setara dengan Rp500 juta hingga Rp600 juta.

Dengan demikian, rata-rata gaji per bulan Pratama Arhan mencapai sekitar Rp41 juta, dengan penambahan Rp10 juta setiap minggunya.

Tidak hanya dari gaji sebagai pemain sepak bola, Pratama Arhan juga mendapatkan pendapatan dari iklan.

Ia menjadi bintang iklan kopi di Jepang.

Selain itu, popularitasnya di Instagram dengan jumlah pengikut mencapai 4,1 juta juga membuka peluang pendapatan.

Pratama Arhan pernah menjadi bagian dari PSIS Semarang dan dilaporkan menerima gaji sekitar Rp1,3 miliar per musim, yang setara dengan pendapatan sekitar Rp27 juta per minggu.

Pada wawancara dengan Tokyo Verdy, Pratama Arhan mengungkapkan tujuannya adalah membawa klub tersebut promosi ke J-League 1.

Ia bersemangat untuk memberikan kontribusi terbaiknya untuk Tokyo Verdy dan berharap klub tersebut kembali ke kasta tertinggi Liga Jepang.

Pratama Arhan menandatangani kontrak dengan Tokyo Verdy selama 2 tahun, hingga tahun 2024.

Selama bermain di luar negeri, ia tetap menjadi brand ambassador PSIS Semarang dan berkomitmen untuk kembali ke klub tersebut saat bermain di Indonesia lagi.

Baca juga: Reaksi Lesti Kejora dan Rizky Billar Didatangi Fans Asal Malaysia, Jauh Sebelum Heboh KDRT

(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Lampung)