Berita Internasional

Roket dan Rudal Hizbullah Bombardir Pos Militer Israel di Perbatasan Lebanon, Kala Konflik Palestina

Ditengah perang Hamas dan Israel,roket dan rudal kelompok Hizbullah memborbardir pos militer Israel di perbatasan Lebanon

|
Editor: Irfani Rahman
(AFP/JALAA MAREY)
Tampak pasukan Israel menembakkan artileri ke arah Lebanon selatan dari zona perbatasan di Israel utara pada Senin (9/10/2023). Huizbullah juga meluncurkan roket dan rudal memborbardir pos militer Israel di perbatasan Lebanon 

BANJARMASINPOST.CO.ID -Perang Hamas dan Israel saat  ini terus memanas, Disela perang tersebut kelompok Hizbullah pun turut melakukan penyerangan terhadap pos militer Israel yang berada di Perbatasan Lebanon Sabtu (14/10/2023).

Dikabarkan rudal dan roket kelompok Hizbullah memborbardir pos militer Israel.

Aksi ini meningkatkan ketegangan kedua belah pihak setelah konflik Israel dan Hamas Palestina terjadi mulai pekan lalu.

Sebagai informasi, Hizbullah dan faksi Palestina lainnya di Lebanon telah saling baku tembak dengan Israel sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang yang telah menewaskan lebih dari 1.300 orang di Israel.

Baca juga: 2.200 Orang Lebih Tewas Akibat Perang Hamas dan Israel, Termasuk 11 Staf PBB

Baca juga: Intip Senjata Mutakhir Hamas dan Israel Saat Konflik Berdarah di Palestina, Ada Rudal Fateh-110

Orang-orang bersenjata Palestina juga menyandera sekitar 150 orang, sementara serangan balasan udara dan artileri besar-besaran Israel telah menewaskan lebih dari 2.200 orang di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas.

Hizbullah “menyerang posisi Zionis di Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki, menggunakan roket dan mortir,” kata kelompok muslim Syiah itu dalam sebuah pernyataan.

Seorang koresponden AFP di dekat Shebaa Farms melaporkan penembakan dan melihat kepulan asap membubung di daerah tersebut.

Israel hampir setiap hari melakukan baku tembak dengan Hizbullah dan faksi-faksi Palestina yang bersekutu di Lebanon sejak Minggu, meskipun serangan balasan masih terbatas.

Tentara Lebanon mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel berada di balik tembakan lintas perbatasan yang menewaskan seorang jurnalis Reuters dan melukai enam lainnya di dekat perbatasan pada hari sebelumnya.

Sementara Qassim Qassir, seorang analis Lebanon yang dekat dengan kelompok tersebut, mengatakan Hizbullah tidak akan membiarkan kehancuran Hamas dan tidak akan membiarkan Gaza sendirian menghadapi serangan darat.

“Ketika situasi memerlukan eskalasi lebih lanjut, maka Hizbullah akan melakukannya,” katanya kepada The Associated Press.

Baca juga: Serangan Hamas Tewaskan 14 Warga AS dan 1.000 Warga Israel, Presiden Amerika Serikat Sebut Ini

Baca juga: Serangan Hamas Tewaskan Dua Komandan Pasukan Elite Israel, Baku Tembak di Perbatasan Gaza

Hizbullah dan Israel telah menargetkan pos-pos dan posisi militer dalam serangan singkat di perbatasan sejak pecahnya konflik.

Tiga pejuang Hizbullah tewas pada hari Senin, sementara para pejabat Israel mengatakan salah satu tentara mereka tewas dalam serangan rudal anti-tank dua hari kemudian.

Israel gunakan bom fosfor?

Human Rights Watch (HRW) menuduh Israel menggunakan fosfor putih, sebuah amunisi kontroversial, dalam rangkaian aksi pengeboman di Jalur Gaza dan Libanon.


Bahan kimia yang sangat mudah terbakar ini terkadang digunakan oleh militer untuk menandai suatu wilayah. Namun senjata ini juga dapat menyebabkan luka bakar yang parah dan sangat berbahaya bila digunakan sebagai senjata, terutama jika diluncurkan ke tempat ramai.

Militer Israel mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka "saat ini tidak mengetahui penggunaan senjata yang mengandung fosfor putih di Gaza". Mereka tidak mengomentari Libanon.

Israel mengatakan mereka telah menjatuhkan 6.000 bom seberat 4.000 ton ke sasaran Hamas di Gaza selama enam hari.

Angkatan udara Israel mengatakan serangan udara telah menghantam lebih dari 3.600 sasaran.

HRW mengatakan telah memperoleh dan menganalisis video di Gaza dan Lebanon yang menunjukkan ledakan peluru artileri fosfor putih. HRW juga menyoroti foto kantor berita AFP di Gaza yang menunjukkan garis-garis putih di langit.

Intelijen Israel tertidur?

Frank Gardner, Koresponden keamanan BBC, mengatakan, peristiwa serangan Hamas adalah kegagalan intelijen luar biasa bagi Israel.

Israel memiliki salah satu jaringan intelijen terluas dan canggih di Timur Tengah, baik domestik maupun eksternal.

Mereka mempunyai informan yang tertanam dalam kelompok milisi tidak hanya di wilayah Palestina tetapi juga di Libanon, Suriah dan tempat lain.

Di masa lalu, mereka mampu membunuh para pemimpin milisi baik dengan serangan pesawat tak berawak atau bahkan ponsel yang dijadikan jebakan.

Namun hari ini, di penghujung hari raya Yahudi, nampaknya mereka tertidur.

Hamas telah mampu merencanakan dan melancarkan serangan yang terkoordinasi dengan hati-hati terhadap Israel yang tampaknya dilakukan secara sangat rahasia.

Bahwa Israel akan membalas dengan kekuatan besar adalah hal yang wajar.

Namun Israel kini akan bertanya-tanya mengapa mata-mata Israel tidak menyadari hal ini dan memberikan peringatan kepada negaranya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rudal dan Roket Kelompok Hizbullah Hantam Pos-pos Militer Israel di Perbatasan Lebanon, https://www.tribunnews.com/internasional/2023/10/14/rudal-dan-roket-kelompok-hizbullah-hantam-pos-pos-militer-israel-di-perbatasan-lebanon?page=all.
Penulis: Malvyandie Haryadi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved