Hujan Deras, Masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu Ucapkan Rasa Syukur

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Kalimantan  Selatan (Kalsel),  bersyukur atas turunnya hujan, Rabu (18/10/2023).

Sejak pagi, langit di wilayah Kabupaten Tanbu memang tampak cukup mendung.

Sekitar pukul 10.30 Wita, hujan pun turun di wilayah Kecamatan Kusan Hilir, Kusan Tengah, Batulicin dan beberapa lainnya.

Baca juga: Kebakaran pada Tiga Kelas di SMPN 1 Cerbon Kabupaten Barito Kuala Kalsel, Warga Masih Trauma

Baca juga: Sebanyak 178 Rumah di Banjar Kalsel Rusak, Puting Beliung Landa Kabupaten Tanah Laut

Hujan ini memang dinantikan masyarakat Tanbu, khususnya.

Sebab, kemarau cukup panjang ini telah berdampak pada Krisis Air Bersih.

Lahan pertanian, juga menjadi kering.

Baca juga: Mahfud MD Resmi Jadi Cawapres Ganjar pada Pilpres 2024, PDIP Kalsel Optimistis Bisa Menang

Baca juga: Sisi Lain Mahfud MD Kini Jadi Cawapres Ganjar: Hidup Sederhana, Larang Anak Ungkap Identitas

Terlebih, beberapa bulan terakhir terjadi bencana karhutla.

Saat hujan deras sekitar 30 menit, petugas damkar pada unit Kusan Hilir, yakni Taufik, mengucap Alhamdulillah sebagai rasa syukurnya kepada Allah.

"Alhamdulillah, setelah sekian lama tidak turun hujan, turun juga hari ini, berkah untuk Tanah Bumbu," ucapnya.

Baca juga: Hidup Sebatang Kara, Lansia di Bangun Sari Tabalong Ditemukan Tanpa Nyawa

Baca juga: Modus Penipuan Loloskan Jadi Anggota Polisi, Kapolda Kalsel Sebut Pelaku Ngaku Punya Kuota Khusus

Selain itu, dengan turunnya hujan, bisa memadamkan api Karhutla Kalsel, termasuk di Tanbu.

Dan diharapkan, karhutla sudah tidak terjadi lagi.

Sementara itu, Roy, warga Kecamatan Kusan Tengah, juga bersyukur dengan turunnya hujan deras ini.

Baca juga: Tim Inafis Polda Kalsel ke Lokasi Pembunuhan di Kayuabang Kabupaten Tala, Korban Penuh Luka Bacok

Baca juga: BREAKING NEWS - Warga Kayu Abang Kabupaten Tala Kalsel Geger Pembunuhan, Korban Tewas di Kebun Timun

Menurutnya dengan hujan deras ini bisa mendukung para pekebun khususnya sayur-sayuran yang sangat memerlukan air.

Kemudian, bagi para petani untuk mengairi sawahnya.

"Serta juga mengurangi debu-debu jalanan," ungkapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Fikri)