Kasus Pembunuhan di Kayuabang Kabupaten Tala, Adik Ipar Korban Lihat Pemandangan Memilukan

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pembunuhan sadis di Desa Kayuabang, Kecamatan Tambangulang, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang menewaskan Abu Sofyan (42), menggemparkan warga setempat.

Apalagi petani warga RT 3 RW 1 Kayuabang itu meninggal dalam kondisi memilukan. Sekujur tubuhnya penuh luka menganga bekas bacokan senjata tajam.

Orang yang pertama melihat Abu tewas mengenaskan di kebun timun milik korban adalah Rani, adik korban, pada Selasa malam kemarin.

"Sekitar pukul 21.00 Wita saya tiba di kebun kakak (Abu) dan langsung menyisir kebun timun yang ada di belakang pondok," papar Rani saat ditemui di rumah duka, Rabu (18/10/2023) siang.

Baca juga: Dukung Pengawasan pupuk, Business Transformation Direction PT Pupuk Indonesia Kejati Kalsel

Baca juga: Lurah Kertak Baru Ilir Banjarmasin Sebut Banyak Kabel Semrawut di Lokasi Tewasnya Bocah 11 Tahun

Lelaki berperawakan ramping ini menuturkan Selasa malam sekitar pukul 20.25 Wita dirinya mendapat telepon dari kakak iparnya, Susi Ayuni (istri Abu).

Susi menginformasikan bahwa sang suami tak kunjung terlihat, padahal mobil ada di kebun. Pakaian dan handphone juga ada di dalam mobil.

Rani meluncur ke kebun yang berada di tepi jalan poros Kayuabang (Jalan Rantau Bujur) itu bersama dua orang keluarga lainnya.

Begitu tiba di lokasi, Rani langsung menjelajahi kebun mentimun tersebut. Ia kaget ketika di sisi kanan area kebun mentimun itu melihat sesosok tubuh tergeletak bersimbah darah dan penuh luka.

Lebih terkejut lagi, karena sesosok tubuh itu adalah kakaknya yakni Abu. "Posisinya terlentang tanpa baju, banyak luka, dan dalam keadaan sudah tiada (meninggal)," papar Rani.

Baca juga: Dukung Anak Indonesia Tumbuh Hebat, Indomaret dan Bebelac Salurkan Paket Nutrisi di Kabupaten HSU

Tanpa pikir panjang karena teramat syok dan iba melihat pemandangan memilukan itu, ia pun langsung mengangkat tubuh Abu ke pondok berjarak sekitar 30 meter.

Malam itu juga, aparat kepolisian datang ke lokasi dan mengevakuasi korban ke kamar jenazah RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari untuk keperluan visum.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)