Berita Tapin

Buka Jalan Sejauh 2,9 Km, TMMD ke-118 di Salam Babaris Kabupaten Tapin Pangkas Jarak Dua Desa

Program TMMD ke-118, Kodim 1010/Tapin di Salam Babaris, Kabupaten Tapin membuka akses dua desa Desa Kambang Habang Lama dengan Desa Kambang Baru

Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Hari Widodo
Program TMMD ke-118 di Kecamatan Salam Babari
M Toyib, warga Desa Kambang Habang Baru, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin melalui akses baru menuju ke Desa Kambang Habang Laa yang dibangun melalui program TMMD ke-118 di Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin. (Inset) Proses tahap awal pembukaan jalan penghubung selebar 7 meter di Desa Kambang Habang Lama, program TMMD ke-118 Kodim 1010 Tapin, Sabtu (30/9/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Sambil melempar senyum, lelaki tua itu menggeber motor bebeknya melintasi jalanan yang membelah kebun karet. 

Tanpa menghiraukan muatan hasil panen di jok belakang, ia memutar gas, hingga hilang di pertigaan jalan sore itu, Jumat (20/10/2023). 

Lelaki paruh baya tersebut adalah M Toyib, warga Desa Kambang Habang Baru, Kecamatan Salam Babaris, Kabupaten Tapin. 

Belakangan ini ia mengaku senang. Jalan setapak yang beberapa tahun terakhir sulit dilewati kini terbuka lebar dan bisa dilibas dengan mudah, bahkan saat membawa muatan yang berat. 

Baca juga: Rampung, Berikut Rangkaian Penutupan TMMD ke-118 di Kambang Habang Kabupaten Tapin Kalsel

Baca juga: Pantau TMMD ke-118 Kodim 1006/Banjar di Desa Kalaan, Tim Wasev Mabesad Sorot Pembangunan Jembatan

Baca juga: Lawatan ke TMMD di Kambang Habang Lama, Tim Wasev Harapkan Dampak Perekonomian Masyarakat Membaik

Terbukanya akses jalan penghubung antara Desa Kambang Habang Lama dengan Desa Kambang Habang Baru ini merupakan bagian utama dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118, Kodim 1010/Tapin

Kurang lebih satu bulan berlangsung, ratusan prajurit dikerahkan untuk membuka akses alternatif ini guna memudahkan mobilisasi masyarakat setempat beraktivitas. 

Jika dulunya hanya berupa jalan setapak yang tertutup semak dan licin saat diguyur hujan, kini membentang dengan lebar 7 meter dan padat dengan material batu base course. 

"Sepanjang 2,9 km ini, kita susah melewatinya membawa karet hasil panen. Apalagi saat atau setelah turun hujan," beber Toyib bercerita. 

Bersama warga sekitar, ia pun bersyukur bisa merasakan sentuhan dari program TMMD kali ini, terutama dalam kemudahan akses sehari-hari. 

Menurut Toyib, akses yang dibuka tentara ini adalah jalan lama yang tidak begitu lebar, namun kondisinya perlahan tertutup karena jarang dilintasi. Hingga berubah jadi jalan setapak. 

Kondisi itu pun membuat masyarakat enggan melewati, meskipun lebih dekat guna memotong jarak ke kebun, ke kampung tetangga atau ke Kecamatan. 

"Tapi kondisi sekarang, ya bukan hanya jarak yang bisa dipangkas, rasa takut juga," imbuh Toyib. 

Dari penuturan warga pendatang asal Jawa ini, rasa takut memang juga sering kali terlintas saat melintas di jalur yang masih setapak itu

Tidak lain, kekhawatiran tersebut berupa binatang melata atau terjatuh dari sepeda motor saat mengangkut hasil panen karet. Karena kondisi jalan yang tertutup semak dan licin. 

Ungkapan senang juga dituturkan Suti, warga lainnya. Setelah akses jalan penghubung terbuka lebar, anak-anak yang menuju Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di desanya juga lebih dekat. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved