Berita Banjarmasin

Saran Dosen Pertanian ULM untuk Antisipasi Kekeringan Ekstrem di Kalsel, Varietas Lokal Terus Tinggi

Muhammad Fauzi Dosen Pertanian ULM melihat El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem berpotensi mengurangi produksi padi di Kalimantan Selatan

|
Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani
Ilustrasi: Petani Lokserapang, Kelurahan Pelaihari menggunakan mesin untuk mengairi sawahnya yang retak-ratak karena kekeringan. Sumber airnya diambil dari parit setempat. 

BANJARMASINPOST.CO.ID-Muhammad Fauzi Dosen Pertanian ULM melihat El Nino yang mengakibatkan kekeringan ekstrem berpotensi mengurangi produksi padi di Kalimantan Selatan. Bila tidak diantisipasi, juga bisa memacu inflasi. Harga beras terutama varietas lokal terus tinggi.

Dikatakannya, upaya pemanfaatan lahan kering akan membantu untuk menambah produksi. Padi gogo bisa dilaksanakan pada lokasi yang bercurah hujan rendah.

Dijelaskannya, padi gogo adalah jenis padi yang tidak ditanam di sawah seperti pada umumnya. Jenis padi ini ditanam di kebun atau di ladang. Kelebihan padi gogo adalah tidak memerlukan irigasi khusus.

Namun tidak banyak petani di Kalsel yang terbiasa dengan padi gogo ini. Sebagian besar masih terbiasa menanam padi di lahan basah, baik sawah tadah hujan maupun pasang surut. Jumlah petani yang mengelola ini lebih sedikit dibanding yang lahan sawah, baik tadah hujan maupun pasang surut.

Baca juga: Info Cuaca Ekstrem BMKG 31 Oktober 2023, Kalsel Diguyur Hujan, Cek Jambi dan Banten

Baca juga: Intip Tarif Pelaku Usaha Reperasi Jok di Simpang Tiga Sarangalang Tala, Lima Tahun Geluti Usaha

Tapi tetap perlu sebagai salah satu solusi. Apalagi umur padi gogo sekarang pendek.

Padi gogo di lahan kering tetap perlu sebagai alternatif meningkatkan produksi.

Tapi pemerintah jangan melupakan lahan basah. Apalagi sebentar lagi musim hujan (prakiraan akhir november). Pemerintah perlu memberikan dukungan benih, pupuk subsidi dan lainnya supaya petani bergairah berproduksi. Jangan lupa pula antisipasi sistem bila terjadi banjir.

|Selain itu, padi apung efektif saat musim penghujan yang mengakibatkan lahan lama terendam,” ucapnya. (msr)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved