Lelaki Tewas Tergantung di Batibati

Akhiri Hidup di WC, Begini Kronologis Penemuan Jasad Pekerja Perusahaan Ayam di Batibati Tala

Iyan (21) yang teridentifikasi warga RT 1  Desa Handilbirayang Atas, Kecamatan Bumimakmur (Tala), ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung di WC

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Hari Widodo
SAMSUDI UNTUK BPOST GROUP
Polisi saat melakukan penanganan di lokasi penemuan mayat yang tergantung pada seutas tali di dalam WC di kawasan Tanggul, Desa Ujung, Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (1/11/2023) sore. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Insiden gantung diri di kamar bedakan di Tanggul, Desa Ujung, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), Rabu (1/11/2023) siang, mengejutkan warga setempat.

Iyan (21) yang teridentifikasi warga RT 1  Desa Handilbirayang Atas, Kecamatan Bumimakmur (Tala), ditemukan meninggal dengan kondisi tergantung di WC bedakan yang dihuninya selama ini.

Kronologi terungkapnya kasus gantung diri tersebut berawal ketika rekan sekerja korban datang ke bedakan yang bersangkutan di Tanggul di lingkungan RT 8 Dusun 1 Desa Ujung, sekitar pukul 12.30 Wita.

Sakadar diketahui, korban bekerja di perusahaan kandang ayam dan ngekos di bedakan di Tanggul.

Baca juga: BREAKING NEWS Warga Akhiri Hidup dengan Seutas Tali di Bati-Bati Tala, Polisi Turun ke Lokasi

Baca juga: Lelaki Tewas Tergantung di Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut Kalsel, Almarhum Warga Bumi Makmur

Rekan sekerja tersebut datang ke bedakan tersebut karena ingin tahu kabar Yani lantaran telah dua hari tak masuk kerja.

Pintu diketuk-ketuk dan dipanggil-panggil, namun tak ada respons. Pintu dalam keadaan terkunci dari dalam. Lalu kemudian menuju arah belakang ke WC dan mencium aroma kurang sedap.

"Lalu diintip dari celah pintu WC dan terlihat Iyan tergantung. Kemudian lapor kepada saya," papar Saberani, ketua RT 8.

Dirinya selanjutnya lapor kepada aparat kepolisian. Beberapa saat kemudian tiba personel Polsek Batibati bersama petugas Puskesmas Batibati.

Di lokasi juga ada relawan dari Batibati Respons Cepat (BRC) Emergency yang membawa ambulans. Garis polisi kemudian dipajang di sekitar lokasi.

Selanjutnya satu orang petugas kepolisian bersama seorang relawan dan Saberani membuka paksa pintu WC secara hati-hati. 

Saberani menuturkan kondisi tubuh korban telah mulai berair dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Dirinya juga turut menurunkan tubuh korban dan selanjutnya membantu mengevakuasi ke ambulans relawan.

(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved