Liga Inggris
Tragedi VAR Gegara Chelsea, Pochettino Sindir Tersirat Bos Arsenal: Saya Gak Ngomongin Arteta
Ramai protes VAR. Hal ini mendapat sindiran dari Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino. Bos Arsenal Mikel Arteta ikut tersindir. Lalu Tottenham Hotspur
BANJARMASINPOST.CO.ID - Akhir-akhir ini sejumlah pelatih memprotes VAR. Hal ini mendapat sindiran dari Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino.
Sindiran itu secara tak langsung tertuju pada bos Arsenal yakni Mikel Arteta dan pelatih Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou.
Dia menyindir sosok yang memprotes keputusan VAR hanya jika timnya dirugikan.
Kebetulan ucapan Mauricio Pochettino itu diungkapkan setelah pelatih Arsenal, Mikel Arteta, memprotes soal VAR.
Mauricio Pochettino menanggapi keberadaan VAR, terutama di laga penuh drama saat Chelsea membantai Tottenham Hotspur 4-1 di laga tandang.
Pelatih asal Argentina itu diminta menanggapi ucapan bos Tottenham Hotspur, Ange Postecoglou, yang mengeluh VAR membuat laga lebih lama.
Bagaimana tidak, laga Chelsea vs Tottenham Hotspur harus terhenti sembilan kali untuk pengecekan VAR dengan total waktu tambahan 21 menit.
Baca juga: Real Madrid Terpaksa Rekrut Haaland dan Mbappe Gegara Jude Bellingham, PSG dan Man City Ketar-ketir
Mauricio Pochettino kemudian menyindir secara spesifik jika ada pelatih yang protes VAR hanya jika setelah timnya dirugikan.
Tentunya sosok yang disindir itu langsung mengarah pada Mikel Arteta yang memprotes VAR setelah Arsenal dikalahkan Newcastle United 1-0.
Mikel Arteta kesal dengan gol tunggal Anthony Gordon yang diperiksa VAR empat menit dan hasilnya sah.
Bos Arsenal yakin bahwa gol Anthony Gordon itu offside.
Pelatih asal Spanyol itu juga menyebut bahwa kesalahan VAR adalah hal yang memalukan.
Sementara Mauricio Pochettino secara kebetulan juga menyebut kata yang persis diucapkan oleh Mikel Arteta, yakni soal "memalukan".
"Terlalu banyak pelatih yang ingin dicek VAR tapi sekarang kalau merugikan mereka, (mereka bilang) 'Tidak, ini memalukan'. Ini sulit, tapi saya tidak membahas soal Arteta!" ujar Mauricio Pochettino dalam wawancara BeanymanSports.
Lebih lanjut, Mauricio Pochettino menyadari betul keberadaan VAR tentu ada sisi yang membuat rugi, namun ia tak bisa menolak adanya keterlibatan teknologi dalam pertandingan.
Ange Postecoglou Gerah dengan VAR
Ange Postecoglou gerah dengan VAR, pelatih Tottenham Hotspur kritik cara penggunaan VAR oleh wasit dan ofisial Liga Inggris.
Tottenham Hotspur kalah di kandang saat menjamu Chelsea di pekan ke-11 Premier League.
Pasukan Ange Postecoglou harus menerima nasib kalah dari Mauricio Pochettino dengan skor akhir 1-4.
Kekalahan ini adalah kali pertama kali yang dialami oleh Tottenham Hotspur di Liga Inggris.
Tak hanya kalah, Tottenham Hotspur juga harus menderita karena dua pemainnya yakni Cristian Romero dan Destiny Udogie dikenakan kartu merah.
Usai laga, Ange Postecoglou mengaku sangat terganggu dengan proses wasit dan ofisial ketika melihat VAR.
Sebab menurutnya proses VAR memakan waktu dan dapat mengubah ritme pertandingan.
Di samping itu kehadiran VAR juga membuatnya harus menunggu di tepi lapangan sepakbola menantikan keputusan yang tak pasti.
"Keputusan memang harus dihormati baik itu keputusan buruk atau tidak," ujar Ange Postecoglou dikutip SkySports.com
"Namun saya tidak suka proses VAR itu, karena saya melihat kita hanya berdiri saja menunggu," ujarnya.
"Menurut saya teknologi goal line lebih masuk akal dan diterima semua pihak," sambungnya.
"Namun teknologi yang menghendaki tidak ada kesalahan sedikitpun itu utopia dan tidak akan pernah ada," jelasnya.
Baca juga: Jelang Lawan Irak, Shin Tae-yong Beber Pemicu Timnas Indonesia Bertabur Pemain Naturalisasi
Jalannya Laga
hattrick Nicolas Jackson sukses membawa Chelsea kalahkan Tottenham Hotspur di Liga Inggris, Mauricio Pochettino gembira, Ange Postecoglou pusing.
Laga panas tersaji di lanjutan pekan ke-11 di Premier League atau Liga Inggris.
Di mana Tottenham Hotspur vs Chelsea bertemu di markas The Lilywhites.
Pasukan Mauricio Pochettino sukses membawa pulang tiga poin dari tim tuan rumah.
Skor akhir 1-4 untuk kemenangan Chelsea.
Empat gol Chelsea dicetak oleh Cole Palmer dan Hattrick dari Nicolas Jackson.
Adapun satu gol Tottenham Hotspur dicetak oleh Dejan Kulusevski.
Dengan hasil itu Tottenham Hotspur gagal kembali ke puncak Premier League.
Hasil itu juga menghentikan laju tak terkalahkan pasukan Ange Postecoglou di Liga Inggris.
Kemenangan Chelsea pun terasa penting bagi Mauricio Pochettino.
Sebab ini adalah pertandingan pertama Mauricio Pochettino sebagai pelatih Chelsea di mantan klubnya.
Kemenangan Chelsea juga tak terlepas dari keputusan kontroversial wasit dan ofisial serta VAR.
Selain itu kemenangan Chelsea juga terbantu dengan dua kartu merah pemain Tottenham Hotspur yakni Cristian Romero dan Destiny Udogie.
Usai laga Ange Postecoglou mengatakan sangat sulit untuk menerima kekalahan laga tadi.
Terlebih kalahnya Tottenham Hotspur juga menerima dua kartu merah.
"Saya pikir kami bermain dengan baik di awal laga, namun kartu merah mengubah pertandingan," ujar Ange Postecoglou dikutip SkySports.com
"Saya merasa VAR mengubah segalanya," ungkapnya.
Sementara itu Mauricio Pochettino memberikan sanjungan kepada Nicolas Jackson.
Kata Mauricio Pochettino, Nicolas Jackson membangkitkan rasa percaya diri tim.
Khususnya usai mencetak tiga gol atau hattrick ke gawang Tottenham Hotspur.
"Dia masih muda, dan gol itu menambah kepercayaan dirinya," ujar Mauricio Pochettino.
"Saya harap hattrick tadi membuatnya semakin matang," katanya.
(Banjarmasinpost.co.id/Tribun Kaltara)
| Jurgen Klopp Menyukainya: Liverpool Kini Mengantre Talenta Red Bull Yan Diomande dari Real Madrid |
|
|---|
| 'Monster' Man Utd dengan Cepat Menjadi Gabriel Arsenal Versi Mereka Sendiri dan Itu Bukan De Ligt |
|
|---|
| Liverpool 'Dituduh' Mengingkari Janji Florian Wirtz Setelah Teori Arsene Wenger Terbukti Benar |
|
|---|
| Enzo Maresca Membuat Klaim Aneh dengan Bintang Chelsea Absen Untuk Sementara Waktu Karena Cedera |
|
|---|
| Ruben Amorim Bisa Akhiri Karier Dalot di Manchester United dengan Melepas 'Monster' Senilai Rp1 T |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.