Balai Bahasa Kalsel

Balai Bahasa Kalsel Laksanakan Malam Puncak FTBI, Pelajar Pun Ikut dalam Revitalisasi Bahasa Banjar

Total 130 murid SD dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel ikut Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) yang diadakan Balai Bahasa Kalsel.

Penulis: Rifki Soelaiman | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN
Seorang pelajar unjuk kemampuan pada malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Daerah Jenjang SD se-Kalimantan Selatan yang diadakan Balai Bahasa Kalsel, Rabu (8/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan menggelar malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Daerah Jenjang SD se-Kalsel, Rabu (8/11/2023).

Kegiatan  itu merupakan rangkaian dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah yang telah berlangsung sepanjang tahun 2023.

Rangkaian acara yang digelar saat malam tersebut, yaitu pengumuman para pemenang dari lima kategori lomba, yakni menulis puisi, menulis cerpen, dongeng atau bakisah, berpidato dan komedi tunggal yang semuanya berbahasa Banjar.

Total 130 murid SD dari 13 kabupaten dan kota di Kalsel yang ikut. Acara pun terlaksana dengan sukses.

“Setiap kabupaten dan kota sudah melaksanakan festival ini di tingkat kabupaten atau kota. Kemudian, dilanjutkan ke tingkat provinsi,” ucap Kepala Balai Bahasa Kalsel, Armiati Rasyid.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun, saat dialog dengan seorang murid SD pada malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Daerah Jenjang SD se-Kalimantan Selatan yang diadakan Balai Bahasa Kalsel, Rabu (8/11/2023).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun, saat dialog dengan seorang murid SD pada malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Daerah Jenjang SD se-Kalimantan Selatan yang diadakan Balai Bahasa Kalsel, Rabu (8/11/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN)

Adanya kegiatan ini, lanjut dia, agar pelajar terimbas dalam revitalisasi bahasa daerah dan jumlah penutur Bahasa Banjar semakin meningkat.

“Target kami bukan sekadar selebrasi atau perayaan, tetapi ada tujuan yang harus dicapai, yaitu siswa semakin mencintai bahasa daerahnya, dalam hal ini Bahasa Banjar. Sebab, kami khawatir jika tidak dipelihara, bahasa ini akan punah,” paparnya.

Melalui lomba yang digelar dalam festival tersebut, Balai Bahasa berupaya untuk merevitalisasi, menghidupkan, dan menggiatkan penuturan bahasa daerah.

Festival ini digelar setelah pihaknya melaksanakan pembelajaran kurang lebih tiga sampai lima bulan lamanya.

“Jadi intinya bukan festival ini, tapi proses pembelajarannya itu. Tujuannya agar Bahasa Banjar tetap terpelihara,” tuturnya.

Peserta dan undangan pada malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan diikuti 130 murid SD semua daerah di Kalsel, Rabu (8/11/2023).
Peserta dan undangan pada malam puncak Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan diikuti 130 murid SD semua daerah di Kalsel, Rabu (8/11/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN)

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, Muhammadun, hadir dalam acara itu dan mengapresiasi festival ini.

“Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk melestarikan Bahasa Banjar, bahasa ibu kita,” ujar Madun saat ditemui.

Kemudian, dia melontarkan beberapa pertanyaan kepada peserta dan merasa bangga karena mereka dapat menjawab dengan suara lantang.

“Saya sangat bangga dengan generasi penerus kita ini. Saya yakin Kalsel dapat memimpin dunia,” ujarnya.

Dirinya berharap acara tersebut dapat terus digaungkan oleh Balai Bahasa Kalsel untuk melestarikan bahasa daerah.

Beberapa anak, dari sekian para juara, pemenang lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan diikuti 130 murid SD semua daerah di Kalsel, Rabu (8/11/2023).
Beberapa anak, dari sekian para juara, pemenang lomba dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Bahasa Banjar yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Selatan diikuti 130 murid SD semua daerah di Kalsel, Rabu (8/11/2023). (BANJARMASINPOST.CO.ID/RIFKI SOELAIMAN)
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved