Pemilu 2024

Kepala Disdikbud Kalsel Muhammadun Kenakan Dalaman Kuning Dipanggil Bawaslu atas Dugaan Kampanye

Video Kadisdikbud Kalsel Muhammadun di Kanal Youtube Infokom SMKN 3 Banjarmasin berjudul (LIVE) : Job Fair 2023 SMKN 3 Banjarmasin.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki | Editor: Alpri Widianjono
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)
Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun diwawancara media usai keluar dari Kantor Bawaslu Kalsel, Senin (13/11/2023). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Mengenakan seragam ASN dengan dalaman kaus warna kuning, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Selatan (Disdikbud Kalsel), Muhammadun, tiba di Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (KPU) Kalsel di Jalan RE Martadinata, Kota Banjarmasin, Senin (13/11/2023) sekitar pukul 14.30 Wita.

Dia datang untuk memenuhi panggilan klarifikasi mengenai video dirinya yang diduga melakukan kampanye di SMKN 3 Banjarmasin saat membuka kegiatan job fair pada 6-7 November 2023.

Video itu beredar dari unggahan di Kanal Youtube Infokom SMKN 3 Banjarmasin berjudul (LIVE) : Job Fair 2023 SMKN 3 Banjarmasin.

Pada video berdurasi 1 jam 52 menit 41 detik itu, Muhammadun sempat dua kali menyebutkan Partai Golkar.

Pertama, dia menyamakan SMKN 3 Banjarmasin dengan Partai Golkar yang berusia 59 tahun.

Baca juga: Gempa di Balangan Kalsel Menurut Ahli Geologi Universitas Lambung Mangkurat Berpotensi Terulang

Kedua, berselang beberapa menit, Muhammadun menyatakan kaus berwarna kuning yang dipakainya identik dengan Golkar.

Bahkan, Muhammadun menyerukan ajakan untuk menyoblos Golkar pada Pemilu 14 Februari 2024.

“Bapak Golkar, maka dari itu 14 Februari cucuklah (cobloslah) Golkar,” ujarnya.

“Biar ada Bawaslu kada (tidak) takut Bapak. Karena Bapak sayang Pak Gubernur dan Pak Gubernur sayang Bapak, guru-guru dan murid harus sayang Bapak juga,” tambahnya.

Setelah potongan video itu beredar di instagram, unggahan penuh live streaming acara Job Fair 2023 SMKN 3 Banjarmasin mendadak hilang. Selasa (7/11), tidak ada lagi bagian Muhammadun saat menyampaikan sambutan.

Didampingi ajudan, pejabat dengan sapaan Madun tersebut disambut Komisioner Bawaslu Kalsel Thessa Aji Budiono.

Sempat menyapa awak media, Madun tak melontarkan kata-kata apapun mengenai video viral dirinya. Madun langsung digiring untuk masuk ke satu ruangan.

Saat keluar dari kantor Bawaslu sekitar pukul 15.47 Wita, Madun mengaku pernyataannya di depan siswa dan guru SMKN 3 Banjarmasin yang berisi ajakan menyoblos Partai Golkar adalah spontanitas. “Intinya, saya spontanitas,” ujarnya.

Madun tak mengungkap apa saja pertanyaan Bawaslu Kalsel kepada dirinya. “Ditanya hal-hal yang umum saja. Lebih lengkapnya nanti tanyakan ke Bawaslu,” ujarnya.

Selanjutnya Madun pergi meninggalkan Kantor Bawaslu Kalsel.

Sebelumnya, Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono mengaku sudah mengirim surat undangan kepada sejumlah pihak termasuk Kadisdikbud.

“Rencana hari ini kami minta klarifikasi. Ada lima orang,” kata Aries di kantornya, Senin siang.

Bawaslu menargetkan proses penanganan dugaan pelanggaran pemilu yang melibatkan ASN tersebut rampung pekan ini.

“Kamir targetkan, Jumat sudah pleno dan keluar hasilnya,” ujar Aries.

Bawaslu juga mengundang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel Dinansyah dan tiga orang dari SMKN 3 Banjarmasin.

Sedangkan Dinansyah datang lebih dulu daripada Madun.

Namun, Dinansyah dia tak berkenan memberikan komentar.

Disampaikan Thessa, semua pihak terkait sudah memenuhi undangan klarifikasi.

“Sudah memberikan keterangan semua. Kita lihat nanti. Bila masih ada pihak lain yang perlu diminta klarifikasi, maka akan diundang,” ujarnya.

Namun dia belum bisa memberikan banyak pernyataan.

“Karena ini dugaan pelanggaran netralitas ASN, maka hasil kajian akan diteruskan ke Komisi ASN, tindaklanjut ada di sana,” kata Thessa.

Bila mengacu undang-undang, ada sejumlah aturan yang kemungkinan ditabrak Kadisdikbud Kalsel.

Antara lain sebagai ASN, Kadisdikbud Kalsel Madun bisa dijerat pelanggaran netralitas.

Selain itu, dia juga berpotensi melanggar UU Pemilu.

Jika hanya dianggap melanggar netralitas ASN, Bawaslu Kalsel akan mengirim rekomendasi hasil kajian ke Komisi ASN.

Selanjutnya, Komisi ASN mengeluarkan rekomendasi ke pimpinan ASN tersebut.

“Yang akan memutuskan, apakah ini sanksi disiplin ringan, sedang atau berat, itu Komisi ASN,” ujar Thessa.

Dua lembaga pemantau independen ikut menyoroti dugaan kampanye Kadisdikbud Kalsel Muhammadun, yakni Forum Demokrasi Milenial (FDM) Kalsel dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banjarmasin.

Koorwil DPW FDM Kalsel, Arbani, mengaku menyayangkan aksi terang-terangan Kadisdikbud yang memihak, bahkan menyerukan ajakan menyoblos salah satu partai politik peserta Pemilu 2024.

“Kami sangat menyayangkan sikap Kadisdik kalsel yang secara gamblang berkampanye di institusi pendidikan. Padahal secara aturan sudah jelas dilarang berkampanye di sekolah,” kata Arbani, Senin.

Sikap serupa dilontarkan Ketua PC PMII Kota Banjarmasin, Alfinnor Effendy.

Selain bertentangan dengan aturan netralitas ASN, menurutnya, Kadisdikbud Kalsel memperlihatkan sikap arogansi.

“Beliau juga telah mempertontonkan arogansi di hadapan publik dengan menyatakan tidak takut dengan Bawaslu,” ujarnya.

Kemudian, Alfinnor menyebut semestinya Muhammadun sebagai pimpinan SKPD menunjukkan sikap yang turut mendukung secara posisi dan fungsi lembaga daerah lainnya, termasuk Bawaslu.

Baca juga: Staf Kantor Desa Wayau Rasakan Getaran, BMKG: Gempa di Tabalong Kalsel Akibat Sesar Meratus

“Sikap demikian semestinya tidak keluar dari sosok kepala dinas pendidikan, apalagi terjadi di lingkungan sekolah yang secara langsung dilihat siswa. Jangan sampai siswa menyontoh sikap bobrok seperti ini,” tuturnya.

Selanjutnya, Alfi meminta, pihak terkait seperti Bawaslu dan BKD untuk menindaklanjuti persoalan secara profesional.

Jika memang terbukti bersalah, beri sanksi yang setimpal.

“Kami berharap yang bersangkutan diberikan sanksi yang setimpal karena telah mencederai dunia pendidikan di Kalsel,” tekannya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved