Pemilu 2024

KPU Jamin Syarat Minimal Terpenuhi, Keterwakilan Perempuan Caleg Kalsel di Atas 30 Persen

Koalisi Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan melaporkan KPU RI ke Bawaslu RI tentang kurang caleg perempuan di banyak daerah untuk Pemilu 2024.

Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Alpri Widianjono
BANJARMASINPOST.CO.ID/MUHAMMAD RAHMADI
ILUSTRASI - Menjelang Pemilu 2024, baliho caleg banyak terpasang di Jalan Mistar Cokrokusumo, pertigaan Bangkal, Kota Banjarbaru, Provinsi Kalimantan Selatan. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Daftar Calon Tetap (DCT) calon legislatif (caleg) untuk Pemilu 2024 sudah resmi diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat maupun daerah.

Namun ternyata target afirmasi keterwakilan 30 persen caleg perempuan di banyak daerah pemilihan tak terpenuhi.

Imbasnya, Koalisi Masyarakat Peduli Keterwakilan Perempuan melaporkan KPU RI ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atas dugaan pelanggaran administrasi pemilu.

Lalu seperti apa kondisi di Kalimantan Selatan (Kalsel)? Ditetapkan pada Jumat (3/11/2023), KPU Kalsel memastikan seluruh parpol memenuhi persyaratan minimal 30 persen keterwakilan perempuan.

“Pemenuhan keterwakilan perempuan tidak ada temuan ataupun laporan yang diterima,” ungkap Komisioner KPU Kalsel, Nida Guslaili Rahmadina, Senin (14/11).

Baca juga: Marak APK Sebelum Kampanye, Bawaslu Kalsel Persilakan Pokja di Kabupaten Kota Ambil Sikap

KPU Kalsel juga menyatakan tidak ada parpol atau pihak yang keberatan dengan hasil penetapan DCT.

Tahapan selanjutnya yakni tinggal menunggu masa kampanye mulai 28 November 2023.

Data pada DCT DPRD Kalsel, parpol dengan persentase terbanyak keterwakilan perempuan adalah Hanura, yakni 50 persen dengan total 14 caleg. Partai Garuda juga mencatat keterwakilan perempuan 50 persen. Dengan hanya dua caleg.

Lalu ada Partai Solidaritas Indonesia, 47,83 persen keterwakilan perempuan dengan total 23 caleg. Partai Bulan Bintang 43,48 persen keterwakilan perempuan, dengan jumlah 23 caleg.

Partai Perindo 42,31 persen keterwakilan perempuan, dengan total 26 caleg. Partai Amanat Nasional 41,82 persen perempuan, dengan jumlah 55 caleg.

Kemudian Partai Golkar 40 persen perempuan dari 55 caleg. Partai Ummat 38,89 perempuan dari 36 caleg. Partai Demokrat juga 38,89 perempuan dari 54 caleg. Partai Gelora 38,64 persen perempuan dari 44 caleg.

Selanjutnya PKB, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan mencatat keterwakilan perempuan yang sama, yakni 38,18 persen dari jumlah 55 caleg.

Partai Buruh 37,5 persen perempuan dari 24 caleg. Partai Kebangkitan Nasional 37,5 persen perempuan dari 8 caleg.

PKS ada 36,36 persen perwakilan perempuan dari 55 caleg. Terakhir, Partai NasDem mencatat 32,73 persen keterwakilan perempuan dari total 55 caleg yang didaftarkan.

Di Kabupaten Tanah Laut (Tala) juga tak ditemukan adanya kasus keterwakilan perempuan di bawah kuota.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved